Suara.com - Widy Soediro alias Widy Vierratale dilaporkan ke Bareskrim Polri buntut aksi panggungnya membuka dan melempar baju ke penonton saat tampil di Palu, Sulawesi Tengah. Kelompok yang mengatasnamakan Forum Pemuda Sulawesi ini melaporkan Widi atas dugaan tindak pidana pornografi.
Kuasa hukum pelapor, Zainul Arifin, menyebut laporan bersifat informasi itu telah ditayangkan ke Bareskrim Polri pada Rabu (16/11/2022) kemarin.
"Dugaan tindak pidana ini yaitu terkait UU Pornografi, UU Nomor 44 tahun 2008 tentang Pornografi yang disangkakan terkait Pasal 10 Juncto Pasal 36 dengan ancaman 10 tahun dan denda 5 miliar rupiah. Ini yang jadi sangkaan terkait persoalan ini," kata Arifin kepada wartawan, Kamis (17/11/2022).
Arifin mengklaim dalam laporannya turut menyertakan beberapa barang bukti. Salah satunya berupa video detik-detik ketika Widi membuka dan melempar baju dari atas panggung.
Menurut Arifin, apa yang dilakukan Widi tersebut tidak mencerminkan budaya masyarakat Palu.
Dia juga berdalih alasan melaporkan Widi karena takut masyarakat Palu terkena azab berupa bencana tsunami seperti yang pernah terjadi 2018 silam.
"Satu hal yang kami garis bawahi karena ini kejadiannya di Palu, kami tidak ingin terjadi tsunami lagi, azab lagi bagi kota Palu atas gaya-gaya seperti itu," ungkapnya.
Gerah
Sebelumnya Widy telah memberikan penjelasan terkait aksinya membuka dan melempar baju di atas panggung hanya spontanitas akibat kegerahan.
Baca Juga: Usut Kasus Gagal Ginjal Akut, Polisi Periksa 31 Orang dan 10 Saksi Ahli
"Iya (spontan), gerah," kata Widy ditemui di Jakarta, Senin (31/10/2022).
Aksi Widy menbuka baju dan menyisakan pakain dalaman atau bra ini sejak awal mendapat reaksi karena dianggap vulgar. Namun, Widi membela diri dengan alasan
"Itu bukan pakai BH, tapi baju olahraga, sport bra gitu. Sekarang kan sport bra udah bagus-bagus," katanya.
Bagi Widy yang sudah belasan tahun menjadi musisi, aksi seperti itu sebenarnya hal biasa. Hanya saja, sekarang jadi terkesan kelewat berani karena sudah 'digoreng' di media sosial.
"Hal itu sebetulnya udah biasa buat orang lama," pungkasnya.