Suara.com - Dengan bentangan alam yang luas, beragam budaya dan adat istiadat, Indonesia siap menuju agenda global Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 2030. Selain itu, mewujudkan Indonesia Emas di tahun 20145, pemerintah Indonesia terus mendorong talenta nasional muda di berbagai bidang lewat asahan penguasaan ilmu kognitif dan non kognitif.
Saat ini, Papua bersiap panen dan menatap masa depan talenta muda berbakat dari berbagai disipllin ilmu, lewat berbagai kompetisi yang diikuti di tingkat nasional maupun internasional.
Salah satunya Lidya Margareth Kuhuparuw, pelajar kelas IX Sekolah Menengah Pertama Kristen (SMPK) Shining Stars, Timika, Papua, yang antusias menceritakan kisahnya mengikuti Kompetisi Sains Nasional (KSN) tahun 2021, yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) secara dalam jaringan (daring) pada 7 – 13 November 2021 untuk bidang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Lidya, begitu sapaan akrabnya, mengaku awalnya merasa kaget dapat lolos dalam KSN tingkat nasional tahun 2021.
Baca Juga: Tahun Depan Target 600 Ribu Guru Honorer Jadi PPPK, Nadiem: Ini Akan Terus Kita Lakukan
“Ini untuk pertama kalinya, saya mengikuti lomba hingga tingkat nasional dan dapat mengharumkan nama sekolah,” ucap pelajar, yang kesehariannya menyukai membaca, mendengarkan musik, menari dan video editing.
Seabrek lomba, kompetisi serta kegiatan menumbuhkembangkan dan menjaga nyala api prestasi anak muda Indonesia terus diadakan secara berkelanjutan oleh Puspresnas. Meski di tengah suasana pandemi yang juga melanda Indonesia sejak pertengahan tahun 2020, Puspresnas lantas menyikapinya melalui pelaksanaan pengumpulan hasil kerya serta penjurian dari sistem lomba, kompetisi maupun kegiatan secara daring untuk peserta.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) mengatakan, dari mana pun berasal, penting bagi peserta untuk memupuk keberanian lewat pengalaman berharga dalam kompetisi.
“Termasuk bagaimana kalian belajar untuk bangkit kembali meski gagal dan fokus pada tujuan hidup kalian," tutur Nadiem Makarim, saat memotivasi peserta di pembukaan International Olympiad in Informatics (IOI) pada 11 November 2022, sebuah ajang olimpiade komputer internasional dimana di tahun 2022 adalah edisi ke-34, Indonesia mendapat kehormatan menjadi tuan rumah pelaksanaan olimpiade tersebut.
Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Puspresnas, Asep Sukmaya, di dalam setiap sambutan yang disampaikan pada gelaran lomba, kompetisi ataupun kegiatan lainnya selalu kagum melihat antusiasme dari para peserta lomba mengikuti seleksi ataupun mengirimkan hasil karya, bahkan seleksi ke tingkat nasional selalu diawali dengan seleksi tingkat sekolah dilanjutkan dengan seleksi tingkat kabupaten/kota dan provinsi ternyata tidak menyurutkan antusiasme peserta dari seluruh wilayah di Indonesia bahkan hingga Sekolah Indonesia di Luar Negeri (SILN) turut berpartisipasi.
Baca Juga: 194 Dosen Vokasi Berangkat Magang ke Luar Negeri
Beragam lomba maupun kompetisi untuk menjaga nyala api prestasi selalu rutin serta berkelanjutan untuk jenjang pendidikan dasar sederajat, menengah sederajat, kejuruan, maupun tinggi tidak hanya KSN, namun ada juga Gala Siswa Indonesia, Lomba Debat Bahasa Indonesia dan Debat Bahasa Inggris, Kompetisi Robot Indonesia, Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional, Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional serta masih banyak lagi ragam lomba ataupun kompetisi serupa.
Antusiasme pelajar untuk menjaga nyala api prestasi salah satunya seperti pelaksanaan Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional (KKCTBN) tahun 2022 yang merupakan wadah pengembangan talenta bidang perkapalan khususnya desain dan performa kapal cepat tak berawak berlangsung di Universitas Pembangunan Nasional 'Veteran' Jawa Timur (UPNVJT) selama 5 hari pada 11 - 15 November 2022 secara luring.
KKCTBN bertujuan untuk dapat mendorong generasi muda bangsa agar ikut berperan dalam kemandirian pertahanan dan keamanan laut Indonesia dan di tahun 2022 kontes ini mengusung tema Inovasi Teknologi Perkapalan Digital dan Augmented Reality untuk Mendukung Pertahanan Keamanan Nasional.
Melalui tema KKCTBN tahun 2022 tersebut, peserta didik khususnya mahasiswa diharapkan mampu memberikan sumbangsih ide, pemikiran, dan pembuatan implementasi desain yang mendukung kemandirian hankam melalui inovasi teknologi perkapalan Digital dan teknologi Augmented Reality dalam bidang perkapalan.
Mengacu kepada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 45 Tahun 2019, yang menjadi tugas dan fungsi dari Puspresnas yaitu melaksanakan penyiapan kebijakan teknis, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pengembangan prestasi satuan pendidikan dan peserta didik serta urusan ketatausahaan Pusat.
Di samping itu, Puspresnas merupakan sebuah unit organisasi Kemendikbudristek di bidang pengembangan prestasi nasional yang mengemban tugas untuk mencari, mewadahi/mengumpulkan, mengatur, mendorong, dan mengembangkan bakat, minat, serta potensi generasi emas Indonesia untuk mencapai puncak prestasi tertinggi dalam berinovasi dan berkreativitas di bidang Sains, Teknologi, Seni/- Bahasa/Literasi, Olahraga, Vokasi dan Kewirausahaan, melalui kompetisi, lomba, festival dan apresiasi.
Puspresnas juga menjadi pelopor pengembangan asas gotong royong/kolaborasi yang akan diimplementasikan dalam strategi kemitraan dengan para pemangku kepentingan (Pemerintah, Entitas Bisnis, Komunitas, Akademisi, dan Media) guna mencapai misi Manajemen Talenta Nasional.
Seperti yang menjadi harapan dari Puspresnas dan juga Lidya bahwa lomba ataupun kompetisi yang dilakukan dapat mencetak generasi muda tidak hanya dari Papua tapi juga dari seluruh wilayah di Negara Kesatuan Republik Indonesia yang membanggakan dan mengharumkan nama bangsa di kancah nasional maupun internasional.