Temuan Belatung Bisa Jadi Petunjuk, Ini Deretan Fakta Terbaru Kasus Sekeluarga Tewas Di Kalideres

Bangun Santoso Suara.Com
Kamis, 17 November 2022 | 10:18 WIB
Temuan Belatung Bisa Jadi Petunjuk, Ini Deretan Fakta Terbaru Kasus Sekeluarga Tewas Di Kalideres
Tim gabungan dari Polda Metro Jaya melakukan olah TKP kasus penemuan satu keluarga yang meninggal dunia di Komplek perumahan Citra Garden 1 Extencion Kalideres Jakarta Barat, Rabu (16/11/2022) ini. [Suara.com/Yaumal]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aparat kepolisian Polda Metro Jaya terus mendalami kasus tewasnya empat orang sekeluarga di Kalideres, Jakarta Barat. Pada Rabu (17/11/2022) kemarin, petugas kembali menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP).

Diketahui, empat orang sekeluarga yang tewas di Kalideres yakni seorang bapak berinisial RG (71), anak inisial DF (42), ibu berinisial RM (66) dan paman berinisial BG (68).

Rabu petang hari, penyidik gabungan dari Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Polda Metro Jakarta Barat bersama sejumlah ahli turun ke lokasi TKP.

Sejumlah ahli yang turut melakukan penyelidikan saat itu ada dari dokter forensik, Inafis hingga tim laboratorium forensik (Labfor) Bareskrim Polri.

Baca Juga: Rumit Pengungkapan Kasus Sekeluarga Tewas Di Kalideres, Ahli Serangga Sampai Dilibatkan

Usai proses olah TKP, Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi mengungkap sejumlah fakta baru. Apa itu?

Temuan Belatung Jadi Petunjuk

Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi memberikan keterangan kepada awak media usai olah TKP di rumah satu keluarga tewas di Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (16/11/2022). [Suara.com/Yaumal Asri Adi Hutasuhut]
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi memberikan keterangan kepada awak media usai olah TKP di rumah satu keluarga tewas di Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (16/11/2022). [Suara.com/Yaumal Asri Adi Hutasuhut]

Kepada awak media, Kombes Hengki Haryadi mengungkapkan, dalam olah TKP kali ini, penyidik menemukan belatung. Temuan belatung ini bisa menjadi petunjuk ihwal waktu kematian para korban.

"Karena kami menemukan misalnya belatung. Ini bisa mengarahkan kapan dia (korban) meninggal. Nah, ini tim ahli (yang bakal meneliti)," ujar Hengki.

Hanya saja, Hengki tak merinci, apakah temuan belatung itu terdapat di keempat jasad korban, atau hanya salah satu atau beberapa saja.

Baca Juga: Kasus Kematian Satu Keluarga di Kalideres Rumit, Polda Metro Jaya: Perlu Hati-Hati!

Dengan temuan belatung ini, Hengki tak menutup kemungkinan, pihaknya akan melibatkan tenaga ahli serangga atau entomologi untuk mendalami temuan ini.

Libatkan Pesikologi Forensik

Penemuan satu keluarga yang meninggal dunia di Komplek perumahan Citra Garden 1 Extencion Kalideres Jakarta Barat, Rabu (16/11/2022) ini. [Suara.com/Yaumal]
Penemuan satu keluarga yang meninggal dunia di Komplek perumahan Citra Garden 1 Extencion Kalideres Jakarta Barat, Rabu (16/11/2022) ini. [Suara.com/Yaumal]

Pihak kepolisian juga turut melibatkan Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor) dalam penyelidikannya kasus sekeluarga tewas di Kalideres ini.

Ahli dari Apsifor ini guna mempelajari secara komprehensif aspek kejiwaan keempat jasad tersebut.

"Kita juga melibatkan Apsifor. Psikologi forensik yang akan mempelajari secara komprehensif terhadap empat jenazah ini," ucap Hengki.

"Segala aspek dalam empat jenazah ini akan diteliti. Semua, segala aspek kita akan teliti, kejiwaan dan sebagainya kita akan teliti," sambungnya.

Termasuk Kasus Rumit

Petugas melakukan olah TKP di rumah satu keluarga tewas di Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (16/11/2022). [Facebook Suaradotcom/Yaumal Asri Adi Hutasuhut]
Petugas melakukan olah TKP di rumah satu keluarga tewas di Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (16/11/2022). [Facebook Suaradotcom/Yaumal Asri Adi Hutasuhut]

Dalam peristiwa ini, Hengki tak memungkiri bahwa kasus kematian sekeluarga di Kalideres ini memang termasuk kasus rumit. Sehingga butuh kecermatan, kesabaran dan kehati-hatian, belum lagi banyak muncul dugaan-dugaan telah beredar.

"Jadi gini rekan-rekan, ini kasus yang rumit yang perlu kehati-hatian," ucap Hengki.

Hanya saja, Hengki mengklaim, sudah mengantongi motif dan memperoleh titik terang di kasus tersebut. Kendati, ia belum mau membeberkan motif kasus ini.

"Dan ternyata ini kita memperoleh beberapa kemajuan atau titik terang dari penyelidikan ini, salah satunya terkait motif, kita bisa patahkan beberapa motif," ujar Hengki.

"Ya nanti kesimpulan terakhir ya, kita enggak boleh sampaikan sekarang," sambung dia.

Gunungan Sampah Di Dalam Rumah

Penampakan saat polisi menggelar olah TKP kasus satu keluarga tewas di Kalideres, Jakbar. (Suara.com/Yaumal)
Penampakan saat polisi menggelar olah TKP kasus satu keluarga tewas di Kalideres, Jakbar. (Suara.com/Yaumal)

Terakhir adalah fakta soal temuan tumpukan sampah di dalam rumah TKP sekeluarga tewas di Kalideres.

"Sebagai contoh dalam TKP, sore hari ini kita temukan gunungan sampah yang ada di dalam (rumah)," ujar Hengki Haryadi.

Hengki menyebut, temuan ini diasumsikan bisa menggambarkan hubungannya dengan tetangga sekitar, apakah keluarga yang tertutup atau karena hal lain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI