Rumit Pengungkapan Kasus Sekeluarga Tewas Di Kalideres, Ahli Serangga Sampai Dilibatkan

Kamis, 17 November 2022 | 09:19 WIB
Rumit Pengungkapan Kasus Sekeluarga Tewas Di Kalideres, Ahli Serangga Sampai Dilibatkan
Sejumlah aparat berjaga saat olah TKP kasus penemuan satu keluarga yang meninggal dunia di Komplek perumahan Citra Garden 1 Extencion Kalideres Jakarta Barat, Rabu (16/11/2022) ini. [Suara.com/Yaumal]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepolisian tengah mempertimbangkan memanggil ahli serangga untuk memastikan waktu kasus sekeluarga tewas di Kalideres, Jakarta Barat.

"Dalam penyelidikan ini kami harus berkoordinasi, apakah perlu mengundang ahli serangga," kata Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi terkait kasus tewasnya sekeluarga di Kalideres, usai melakukan gelar perkara di lokasi, Rabu (16/11/2022).

Menurut Hengki, pada saat ditemukan pertama kali jenazah korban terdapat belatung.

"Karena kami menemukan misalnya belatung. Dan ini bisa mengarahkan kapan dia meninggal. Nah ini tim ahli," katanya.

Jenazah para korban yang terdiri empat pertama kali ditemukan warga pada Kamis (10/11/2022) lalu. Berawal dari keluhan warga yang mencium aroma tidak enak dari rumah korban yang berada di kawasan perumahan.

Adapun keempat korban Rudianto (71) suami, Margaret (58) istri, Dian (40) anak, dan Budianto (69) paman. Temuan sementara, mereka diduga meninggal dunia tiga minggu yang terhitung sejak pertama kali ditemukan.

Hengki mengakui kasus ini tergolong rumit, sehingga harus penuh ketelitian untuk mengungkap yang sebenarnya terjadi.

"Ini kasus yang rumit yang perlu kehati-hatian," katanya.

Karenanya dalam kasus ini mereka melibatkan sejumlah ahli, termasuk ahli serangga.

Baca Juga: Kasus Kematian Satu Keluarga di Kalideres Rumit, Polda Metro Jaya: Perlu Hati-Hati!

"Ini memang perlu ahli yang nanti akan menjelaskan. Dan ini bukan satu ahli. Makanya ada interkolaborasi profesi berbagai ahli dalam rangka scientific crime investigation," kata Hengky.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI