Detik-Detik Xi Jinping Marahi PM Kanada di Bali Gegara Bocorkan Percakapan ke Media: Tidak Pantas!

Farah Nabilla Suara.Com
Kamis, 17 November 2022 | 09:12 WIB
Detik-Detik Xi Jinping Marahi PM Kanada di Bali Gegara Bocorkan Percakapan ke Media: Tidak Pantas!
Presiden China, Xi Jinping, dan Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau. (Kazuhiro NOGI / POOL / AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden China Xi Jinping memarahi Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau karena membocorkan hubungan dua negara tersebut ke media.

Di tengah momen Konferensi Tingkat Tinggi G20, Xi Jinping menegur Trudeau setelah Perdana Menteri tersebut membeberkan rincian pertemuannya dan membagikan hubungan dingin anatara Kanada dan China.

Mengutip The Guardians, Xi Jinping tampak frustrasi lalu menarik Justin Trudeau ke sampingnya.

"Tidak pantas," tegur Xi Jinping.

Baca Juga: Arnold Poernomo Deg-degan Jadi Koki Makan Malam KTT G20, Warganet: Azab Ngejudge Peserta Masterchef

Dalam video yang beredar, Trudeau pun mengangguk-angguk memahami perkataan Xi Jinping.

"Semua yang kami diskusikan telah bocor ke koran, itu tidak pantas," jelas Xi Jinping ke Trudeau melalui penerjemah.

Teguran itu terjadi sehari setelah Trudeau mengatakan punya kehawatiran serius dengan Xi Jinping atas campur tangan China yang semakin agresif.

Kekesalan Xi Jinping cukup menarik perhatian di perhelatan G20 di Bali tersebut, pasalnya ia selalu berhati-hati bicara di depan media. Di lain sisi, Trudeau sempat menjelaskan perbedaan cara berkomunikasi antara mereka.

"Di Kanada, kami percaya pada dialog bebas dan terbuka dan terus terang itulah yang akan terus kami lakukan," kata Trudeau menyela penerjemah.

Baca Juga: Namanya Jadi Tagar Twitter, Ketua BEM Universitas Udayana Kaget Dituding Provokator G20

"Kami akan terus bekerja sama secara konstruktif, tetapi akan ada hal-hal yang tidak kami setujui," lanjut dia.

Xi Jinping kemudian memberikan kode melalui tangannya untuk mengakhiri perdebatan itu. Dua petinggi negara itu akhirnya mengakhiri percakapan dan berjabat tangan lalu pergi ke arah berlawanan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI