Momen Megawati-SBY Satu Meja, Masinton PDIP: Masyarakat Jangan Sampai Terbawa Suasana Keterbelahan

Rabu, 16 November 2022 | 20:56 WIB
Momen Megawati-SBY Satu Meja, Masinton PDIP: Masyarakat Jangan Sampai Terbawa Suasana Keterbelahan
Politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu. (Tangkap Layar Zoom)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Masinton Pasaribu mengungkapkan, momen duduk bersama tokoh mantan pemimpin bangsa memang sudah lama ditunggu.

Apalagi dengan adanya Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputeri dan Ketua Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) seperti yang terjadi di Gala Dinner KTT G20.

Ia mengemukakan, hal tersebut membuktikan bahwa kalangan elit kekuasaan bisa menjadi bentuk kebersamaan pemimpin bangsa.

"Ini sebetulnya kan suasana yang ditunggu-tunggu lama oleh masyarakat kita. Para pemimpin elit-elit kita ternyata bisa duduk bareng," kata Masinton di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/11/2022).

Baca Juga: Meski Megawati-SBY Duduk Satu Meja, Koalisi PDIP dan Demokrat Dinilai Sulit: Melihat Sejarah Mereka

Ia menjelaskan, acara Gala Dinner KTT G20 merupakan forum formal. Dalam forum itu para mantan presiden dan wakil presiden diundang untuk hadir secara resmi.

Masinton pun meminta semua pihak agar tak terbawa suasana negatif dengan isu keterbelahan soal hubungan Megawati dengan SBY.

Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri duduk satu meja dengan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam acara agenda welcoming dinner KTT G20 yang berlangsung di Garuda Wisnu Kencana Cultural Park, Selasa (15/11/2022). (Twitter @/jansen_jsp)
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri duduk satu meja dengan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam acara agenda welcoming dinner KTT G20 yang berlangsung di Garuda Wisnu Kencana Cultural Park, Selasa (15/11/2022). (Twitter @/jansen_jsp)

"Maka di masyarakat jangan sampai terbawa suasana politik keterbelahan. Artinya bahwa politik itu suasana yang sangat dinamis," ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan, bahwa persoalan perbedaan merupakan hal yang biasa terjadi.

"Perbedaan itu biasa. Bisa bertemu dalam satu forum yang sama dalam suasana yang baik," pungkasnya.

Baca Juga: Megawati Pakai Baju Biru Saat Satu Meja Dengan SBY, Masinton PDIP: Darah Perjuangan Tetap Merah

Momen Menarik

Sebelumnya diberitakan, momen menarik terjadi dalam Gala Dinner KTT G20 di Bali, yakni Megawati Soekarnoputri duduk semeja dengan SBY. Momen tersebut diabadikan dalam sebuah foto yang kemudian diunggah oleh kader Partai Demokrat Jansen Sitindaon.

"Damai Indonesia, foto di Bali malam ini. Dalam jamuan makan malam G20. Sehat semua untuk para pemimpin," kata Jansen melalui akun Twitternya @jansen_jsp pada Selasa.

Satu meja bundar itu dipenuhi oleh jajaran pimpinan negara Indonesia. SBY tampak mengenakan batik biru berlengan panjang. Ia duduk di seberang Megawati yang mengenakan pakaian dengan warna senada.

Sementara itu, ada Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno bersama istri, Wakil Presiden ke-5 RI Hamzah Haz, dan Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla beserta istri. Ketua DPR RI sekaligus puteri dari Megawati juga ikut berfoto dari meja bundar tersebut.

Hubungan Megawati dengan SBY disebut merenggang sejak 2004. Perang dingin disebut-sebut pecah ketika Megawati mencopot SBY dari jabatan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam).

Setelah itu, SBY maju ke panggung politik melalui Pemilihan Presiden (Pilpres) 2004. Kala itu SBY maju sebagai capres didampingi Jusuf Kalla.

SBY pada saat itu mengalahkan Megawati yang berpasangan dengan Hasyim Muzadi. Kekalahan kembali ditelan Megawati saat mencoba bertarung di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2009.

Memboyong Prabowo Subianto sebagai calon wakil presiden, Megawati kembali dikalahkan SBY yang berpasangan dengan Boediono.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI