Polisi Temukan Tumpukan Sampah di Rumah Satu Keluarga Tewas di Kalideres, Bukti Keluarga Rudyanto Mengurung Diri?

Rabu, 16 November 2022 | 19:20 WIB
Polisi Temukan Tumpukan Sampah di Rumah Satu Keluarga Tewas di Kalideres, Bukti Keluarga Rudyanto Mengurung Diri?
Polisi Temukan Tumpukan Sampah di Rumah Satu Keluarga Tewas di Kalideres, Bukti Keluarga Rudyanto Mengurung Diri? (Suara.com/Yaumal)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi mengungkap temuan baru terkait kasus tewasnya satu keluarga di perumahan Citra Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat. Olah TKP dilaksanakan pada hari ini, Rabu (16/11/2022).

Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan temuan itu berupa tumpukan sampah.

"Sore hari ini kami temukan gunungan sampah yang ada di dalam," kata Hengky kepada wartawan.

Baca Juga: Suka Hal Berbau Kematian, Dian Anggota Keluarga yang Tewas di Kalideres saat Kecil Hobi Baca Novel Horor

Tumpukan sampah itu ditemukan di bagian belakang rumah dalam jumlah yang banyak. Namun dia tidak menyebutkan secara detail lokasi penemuannya di dalam rumah. Hengky bilang sampah itu berbagai macam seperti sisa makanan.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi usai olah TKP kasus satu keluarga tewas di Kalideres, Jakbar. (Suara.com/Yaumal)
Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi usai olah TKP kasus satu keluarga tewas di Kalideres, Jakbar. (Suara.com/Yaumal)

"Ada bekas makanan, ya kan, ada. Ya segala jenis sampah lah," katanya.

Temuan tumpukan sampah menurutnya dapat diartikan bahwa para korban mengurung diri di rumah.

"Artinya ini menunjukkan yang bersangkutan dengan tetangga dan lain sebagainya. Apakah sifatnya ini mengurung diri dan lain sebagainya," ujar Hengki.

Baca Juga: Olah TKP Kasus Kematian Satu Keluarga di Kalideres Libatkan Ahli, Ada Petugas Pakai Baju Hazmat

Selanjutnya temuan itu akan diteliti kepolisian untuk mengaitkannya kasus kematian para korban.

Untuk diketahui olah TKP yang dilaksanakan pada hari ini berlangsung dari sekitar pukul 16.51 WIB hingga pukul 17.51 WIB.

Olah TKP dilaksanakan oleh tim gabungan Polda Metro Jaya yang terdiri dari Inafis, Puslabfor, dokter forensik dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan sejumlah ahli.

Gandeng Banyak Ahli

Dalam perkara ini, Hengki menyebut pihaknya berkolaborasi dengan berbagai ahli. Salah satunya ahli Psikiatri dan Psikologi Forensik

Hengki menjelaskan ahli Psikiatri dan Psikologi Forensik dilibatkan untuk mendalami secara komprehensif terkait profil keempat korban.

"Ahli Psikiatri dan Psikologi Forensik juga akan melaksanakan pendalaman secara komprehensif terhadap profil empat jenazah yang di temukan di TKP (tempat kejadian perkara)," kata dia.

Di sisi lain, lanjut Hengki, pihaknya juga melibatkan ahli Patologi Anatomi, ahli Forensik Medikolegal, ahli Toksiologi, dan ahli DNA untuk memeriksa keempat jenazah. Pemeriksaan dilakukan hari ini di RS Polri Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Penampakan saat polisi menggelar olah TKP kasus satu keluarga tewas di Kalideres, Jakbar. (Suara.com/Yaumal)
Penampakan saat polisi menggelar olah TKP kasus satu keluarga tewas di Kalideres, Jakbar. (Suara.com/Yaumal)

"Pagi ini team ahli gabungan dari RS Polri Sukanto dan RSCM Universitas Indonesia ( interkolaborasi profesi) melaksanakan kegiatan pendalaman dan melengkapi pemeriksaan terhadap empat jenazah dalam rangka mencari keindetikan dengan bukti-bukti yang di temukan di lapangan," ungkapnya.

Tak Cuma Jual Mobil

Berdasar hasil penyelidikan, Hengki menyebut ditemukan fakta baru bahwa empat orang dalam satu keluarga yang tewas ini tidak hanya menjual mobil. Melainkan, ada beberapa barang lainnya yang turut dijual.

"Kami masih dalami semuanya termasuk kita berikan fakta baru ada barang lain yang diduga dijual juga. Kami sedang telusuri, mudah-mudahan dalam waktu dekat kita pecahkan juga," jelasnya.

Hengki sebelumnya menyebut Budianto Gunawan (68) salah satu anggota keluarga yang tewas sempat menjual mobil Honda Brio pada Januari 2022 lalu. Mobil tersebut dijual ke salah satu showroom di kawasan Kalideres dengan harga Rp160 juta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI