Suka Hal Berbau Kematian, Dian Anggota Keluarga yang Tewas di Kalideres saat Kecil Hobi Baca Novel Horor

Rabu, 16 November 2022 | 18:30 WIB
Suka Hal Berbau Kematian, Dian Anggota Keluarga yang Tewas di Kalideres saat Kecil Hobi Baca Novel Horor
Suka Hal Berbau Kematian, Dian Anggota Keluarga yang Tewas di Kalideres saat Kecil Hobi Baca Novel Horor. [Suara.com/Yosea Arga Pramudita]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dian (42), anak Rudyanto Gunawan yang juga ditemukan tewas satu keluarga di perumahan Citra Satu Extension, ternyata pernah memiliki sahabat saat tinggal di Gang Lilin 11, Gunung Sahari Utara, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Fitri (40) menjadi satu-satunya sahabat kecil Dian selama tinggal di Gunung Sahari. Lantaran cukup lama bersahabat, Fitri menyebut jika Dian gemar membaca Novel bergenre horor dan percintaan.

“Yang tentang kematian, sama horor yang serem gitu. Buat aku yang namanya kaya gitu wajar. Ya cuma baca-baca dia seneng novel itu,” kata Fitri, saat di temui di Gang Lilin 11, Gunung Sahari, Jakpus, Rabu (16/11/2022).

Baca Juga: Olah TKP Kasus Kematian Satu Keluarga di Kalideres Libatkan Ahli, Ada Petugas Pakai Baju Hazmat

Fitri juga mengatakan, Dian hanya membaca novel-novel yang dibelinya di toko buku satu kali. Setelah rampung membaca, kata Fitri, novel itu diberikan kepadanya.

"Memang dia kalau udah selesai baca langsung kasih. ‘Udah ah udah kelar bacanya. Buat lo aja," kata Fitri meniru ucapan Dian.

Setelah pindah, Fitri sudah tidak berkomunikasi lagi dengan sahabatnya itu. Lantaran saat itu alat komunikasi masih sangat sulit.

"Tidak, gak punya kontaknya," kata Fitri.

Fitri sama sekali tidak menyangka atas kematian Dian. Awal mula ia mengetahui peristiwa ini melalui pemberitaan.

Baca Juga: Cari Penyebab Kematian Satu Keluarga Tewas 'Mengering' di Kalideres, Polisi Kembali Olah TKP

Namun saat itu banyak kantor berita yang menulis korban dengan nama inisial D. Kemudian saat ditelusuri, ternyata benar. Salah satu korban yang tewas di Perumahan Citra Satu Ekstension yakni Dian Febbyana Apsari Dewi, sahabat Fitri semasa kecil.

Fitri sendiri menyaebut sahabatnya itu kerab memakan kaos dan celana pendek. Saat itu Dian menggunakan behel, dan rambut panjang sebahu.

Fitri juga menyebut Dian memiliki postur tubuh yang cukup tinggi, bahkan lebih tinggi darinya saat itu. Dian juga disebukan Fitri, berparas cantik dengan kulit putih bersih.

Olah TKP

Kematian satu keluarga di Kalideres masih menjadi misteri. Hari ini ,polisi kembali menggelar olah TKP di rumah keluarga almarhum Rudyanto di Kalideres. Olah TKP dilakukan kembali dengan melibatkan sejumlah ahli.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi percaya diri dengan dilakukannya serangkaian penyelidikan berdasar scientific crime investigation dan melibatkan ahli-ahli akan dapat mengungkap kasus ini secara sempurna.

"Hari ini kita akan olah TKP lagi di Kalideres bersama para ahli juga nanti kita akan sisir semua. Sehingga kita percaya diri bahwa hasil penyelidikan, pemeriksaan terhadap jenazah maupun bukti materil, maupun dicocokan dengan keterangan saksi-saksi yang secara deduktif kita dapatkan itu bisa sempurna," kata Hengki di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu.

Kolaborasi Berbagai Ahli

Dalam perkara ini, Hengki menyebut pihaknya berkolaborasi dengan berbagai ahli. Salah satunya ahli Psikiatri dan Psikologi Forensik.

Hengki menjelaskan ahli Psikiatri dan Psikologi Forensik dilibatkan untuk mendalami secara komprehensif terkait profil keempat korban.

"Ahli Psikiatri dan Psikologi Forensik juga akan melaksanakan pendalaman secara komprehensif terhadap profil empat jenazah yang di temukan di TKP (tempat kejadian perkara)," kata dia.

Di sisi lain, lanjut Hengki, pihaknya juga melibatkan ahli Patologi Anatomi, ahli Forensik Medikolegal, ahli Toksiologi, dan ahli DNA untuk memeriksa keempat jenazah. Pemeriksaan dilakukan hari ini di RS Polri Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Pagi ini team ahli gabungan dari RS Polri Sukanto dan RSCM Universitas Indonesia ( interkolaborasi profesi) melaksanakan kegiatan pendalaman dan melengkapi pemeriksaan terhadap empat jenazah dalam rangka mencari keindetikan dengan bukti-bukti yang di temukan di lapangan," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI