Suara.com - Momen Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono, Jusuf Kalla, Try Sutrisno, Hamzah Haz, hingga Ketua DPR RI Puan Maharani duduk bersama satu meja menjadi sorotan.
Mereka duduk mengelilingi meja jamuan makan malam bersama para kepala negara G20 di kawasan Garuda Wisnu Kencana, Bali, pada Selasa (15/11/2022) malam.
Pengamat dan tokoh politik pun memberikan komentar mereka terhadap momen itu, terutama Megawati dan SBY yang duduk dalam satu meja tersebut.
Effendi Gazali selaku pakar komunikasi politik, cukup berhati-hati dalam menyampaikan pendapatnya kali ini.
Baca Juga: Adu Gaya 5 Istri Kepala Negara yang Hadir di KTT G20 Bali, Mana yang Paling Kalian Suka?
Sebab, foto yang diambil oleh politikus Demokrat itu selanjutnya tidak memperlihatkan banyak bukti berupa video ketika momen makan malam bersama-sama di antara tokoh bangsa tersebut.
"Saya khawatirnya gini, tiba-tiba membahas begitu dalam, mereka cuma satu dua menit di ruang transisi habis itu jalan ke lokasi," kata Effendi seraya bergurau dikutip Suara.com dari kanal YouTube tvOneNews, Rabu (16/11/2022).
Kendati demikian, Effendi mengaku gembira ketika melihat tokoh-tokoh besar bangsa itu duduk dalam satu meja.
Effendi lalu menceritakan kisahnya dahulu ketika melihat langsung Megawati-SBY bersalaman, ketika almarhum Taufiq Kiemas diberikan gelar doktor.
Dia mengaku begitu bahagia melihat momen jabat tangan antara mantan presiden RI ke-5 dan ke-6 itu.
Baca Juga: Media Italia Juluki Erick Thohir sebagai Silvio Berlusconi-nya Indonesia
Sehubungan dengan momen duduk bareng Megawati-SBY di G20 itu, Effendi mengaku girang melihatnya.
"Jadi artinya ini sangat menggembirakan, tapi seberapa dalam komunikasi yang ada, khususnya kan ini kita mau bicara yang hadir kan banyak. Tentunya bintang utama yang didiskusikan terkait dengan konstelasi 2024 ibu Mega dan pak SBY," jelas Effendi.
"Sampai saat ini 5 pertanyaan yang disampaikan oleh ibu Mega kepada pak SBY melalui Panda Nababan belum terjawab. Selama itu belum terjawab, tidak mungkin bisa terselesaikan hanya di meja transisi itu, yang mungkin beberapa menit. Walaupun pertemuan seperti itu menggembirakan," pungkasnya.