Menteri Azwar Anas: ASN Jangan Hanya Sibuk Pagi Sore Tapi Tidak Punya Dampak

Erick Tanjung Suara.Com
Rabu, 16 November 2022 | 18:05 WIB
Menteri Azwar Anas: ASN Jangan Hanya Sibuk Pagi Sore Tapi Tidak Punya Dampak
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Azwar Anas mengingatkan agar para Aparatur Sipil Negara atau ASN jangan hanya sibuk pagi hingga sore tapi tidak punya dampak dalam bekerja.

"Arahan Presiden kan ASN harus berdampak, jangan sampai ASN sibuk pagi sore datang ke kantor tapi dampaknya tidak kelihatan. Maka reformasi birokrasi harus fokus, supaya berdampak dirasakan," kata Azwar Anas dalam keterangan kepada wartawan di istana wakil presiden Jakarta, Rabu (16/11/2022).

Azwar Anas menyampaikan hal tersebut seusai menghadiri Presidential Lecture oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin kepada 42 orang peserta 'Piloting Program Magang' bagi ASN provinsi Papua.

"Salah satu fokus dari reformasi birokrasi kita, adalah reformasi tematik. Presiden punya target prioritas penanganan kemiskinan, tapi kita cek anggaran penanganan kemiskinan di semua kementerian/lembaga sekitar Rp500 triliun tapi hanya menurunkan 0,6 persen karena tidak fokus. Di K/L sibuk dengan kegiatan dan menghabiskan anggaran," jelas Azwar.

Baca Juga: Menpan-RB Azwar Anas: ASN Jangan Sibuk Pagi Sore Tapi Tidak Ada Dampak

Kemenpan-RB, menurut Azwar, lalu menetapkan empat fokus kerja reformasi birokrasi yaitu penanganan kemiskinan, peningkatan investasi, digitalisasi dan belanja produk barang dan jasa melalui e-catalog.

"Terakhir kami targetkan layanan kepegawaian yang rumit dan panjang akan kami perpendek. Kami sudah rapat dengan BKN dan paguyuban sekarang tidak boleh lagi rumit, dari 16 layanan kita potong jadi 3 layanan. Kami sedang lembur karena pesan Presiden harus berdampak, jangan sampai sibuk tidak ada dampaknya," tambah Azwar.

Ia menargetkan penyerderhanaan metode tersebut dapat selesai pada Januari 2023.

Program magang tersebut didesain oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN) sebagai tindak lanjut Inpres No 9 Tahun 2022 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraaan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.

Kegiatan magang ASN Papua berlangsung pada 7 November hingga 21 Desember 2022 dan diikuti oleh peserta yang merupakan ASN potensial dari 18 Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Provinsi Papua, dengan rincian 33 Orang Asli Papua (OAP) dan 9 non-OAP.

Baca Juga: Wapres Maruf Amin Sampai Kutip Hadis, Minta ASN Tak Persulit Urusan Rakyat

Kompetensi utama yang ingin dibangun dalam kegiatan tersebut adalah (1) perencanaan pembangunan daerah, (2) pengelolaan keuangan daerah, (3) pengadaan barang dan jasa pemerintah dan (4) akuntabilitas dan sistem pengendalian intern pemerintah.

Setelah mendapat pembekalan di LAN, para peserta selanjutnya melakukan magang di sejumlah kementerian dan pemerintah daerah yaitu Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional atau PPN/Bappenas, Kementerian Keuangan, LKPP dan BPKP, pemerintah provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, kota Malang, kota Tangerang, kota Surabaya dan kabupaten Banyuwangi. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI