Fitri telah bersahabat dengan Dian sejak masih kecil, hingga akhirnya pada 1997 mereka berpisah gegara Dian pindah ke Kalideres. Saat itu persahabatan mereka terpisah oleh jarak.
Komunikasi lewat aplikasi atau telepon saat ini merupakan hal yang sulit karena teknologi belum pesat seperti ini.
“Udah gak kontakan. Gak pernah main lagi sama sekali. Gak punya kontaknya juga,” pungkasnya.
Olah TKP
Kematian satu keluarga di Kalideres masih menjadi misteri. Hari ini ,polisi kembali menggelar olah TKP di rumah keluarga almarhum Rudyanto di Kalideres. Olah TKP dilakukan kembali dengan melibatkan sejumlah ahli.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi percaya diri dengan dilakukannya serangkaian penyelidikan berdasar scientific crime investigation dan melibatkan ahli-ahli akan dapat mengungkap kasus ini secara sempurna.
"Hari ini kita akan olah TKP lagi di Kalideres bersama para ahli juga nanti kita akan sisir semua. Sehingga kita percaya diri bahwa hasil penyelidikan, pemeriksaan terhadap jenazah maupun bukti materil, maupun dicocokan dengan keterangan saksi-saksi yang secara deduktif kita dapatkan itu bisa sempurna," kata Hengki di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu.
Kolaborasi Berbagai Ahli
Baca Juga: Kebiasaan Tak Lazim Keluarga Tewas di Kalideres: Pakai Sandal Plastik, Ogah Ada Listrik
Dalam perkara ini, Hengki menyebut pihaknya berkolaborasi dengan berbagai ahli. Salah satunya ahli Psikiatri dan Psikologi Forensik.