Suara.com - Satu keluarga yang ditemukan tewas hingga jasadnya mengering di Perum Citra Garden Extension I, Kalideres, Jakarta Barat ternyata sempat tinggal di kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat. Di lokasi itu, terungkap masa kecil Dian, satu dari empat anggota keluarga yang ditemukan meninggal.
Masa lalu Dian diungkap oleh Fitri (40) yang merupakan sahabat kecilnya.
Dian di mata Fitri merupakan orang yang sangat baik. Mereka sudah seperti layaknya kakak beradik, pasalnya hampir setiap pulang bepergian dari manapun, Fitri selalu dibelikan makanan atau barang oleh Dian.
“Kalau beli makanan atau beli barang, selalu maunya dua. Jadi aku satu, Dian satu. Jadi kalau mereka pergi, memang gak ngajak aku, tapi pulangnya aku di-bawain sesuatu,” kata Fitri, saat ditemui di Gang Lilin 11, Gunung Sahari, Jakarta Barat, Rabu (16/11/2022).
Fitri menyebut, permainan yang paling sering dimainkan oleh mereka yakni bermain boneka yang terbuat dari kertas. Bermain boneka barbie bersama.
Fitri juga sering masuk kedalam rumah Dian. Meski telah berpuluh tahun kejadian itu, Fitri masih ingat betul kata-kata yang diucapkan oleh sahabatnya itu.
“Kalau main di sini kan mama aku masih dagang. ‘Main di rumah aja yuk’, ‘Rumah sepi, gak ada siapa-siapa’,” kata Fitri menirukan gaya bicara Dian.
Fitri menganggap Dian merupakan tipikal orang yang sulit berteman dengan banyak orang. Namun jika sudah menjadi temannya, dia bakal menjadi pribadi yang sangat baik.
Baca Juga: Kebiasaan Tak Lazim Keluarga Tewas di Kalideres: Pakai Sandal Plastik, Ogah Ada Listrik

“Dia kalo berteman suka sama 1 orang, ya udah mainnya sama itu aja. Padahal ada kakak aku 2, keduanya perempuan tapi gak terlalu akrab. Maunya sama aku aja,” kata Fitri.