Agenda Jokowi Tertunda, 5 Fakta Rapat Dadakan Biden Buntut Rudal Hantam Polandia

Rabu, 16 November 2022 | 16:13 WIB
Agenda Jokowi Tertunda, 5 Fakta Rapat Dadakan Biden Buntut Rudal Hantam Polandia
Joe Biden bersama pemimpin dunia lainnya gelar rapat dadakan untuk membahas serangan rudal Rusia yang hantam Polandia. (AP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, bersama pemimpin negara lainnya menggelar rapat dadakan di tengah acara KTT G20 Bali. Pertemuan mendesak ini dilakukan usai mendengar kabar serangan rudal Rusia yang menghantam Polandia.

Lantas, seperti apa fakta-faktanya? Simak informasi selengkapnya berikut ini, mulai dari negara yang ikut rapat hingga agenda KTT G20 yang harus tertunda karenanya.

Diikuti Tujuh Negara

Gedung Putih menyatakan bahwa rapat darurat tersebut akan dimulai pada Rabu (16/11/2022) hari ini. Adapun pertemuan itu disebut akan diikuti seluruh pemimpin G7 atau anggota NATO yang hadir di KTT G20.

Baca Juga: Jokowi Sampaikan Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2036 di IKN

Mereka adalah para pemimpin negara Amerika Serikat, Jerman, Prancis, Inggris, Kanada, Jepang, dan Italia. Sementara yang dipastikan bertemu, yaitu Joe Biden, Presiden Prancis Emmanuel Macron, PM Inggris Rishi Sunak, Ketua Dewan Eropa Charles Michel, Presiden Komisi Eropa von der Leyen, PM Italia Giorgia Meloni, hingga Kanselir Jerman Olaf Scholz.

Tujuan Rapat Dadakan

Biden Cs menggelar rapat darurat setelah rudal buatan Rusia menghantam wilayah Polandia yang berbatasan dengan Ukraina pada Selasa (15/11/2022). Sebelumnya, Biden juga sudah menelepon Presiden Polandia, Andrzej Duda, untuk membahas langkah lanjutan.

Duda sendiri menegaskan bahwa Polandia masih belum mengetahui pihak yang menembakkan rudal buatan Rusia tersebut. Namun, militer Polandia sudah dalam posisi siaga. Akibat dari penyerangan ini, dua orang dinyatakan tewas.

Hal itu disampaikan petugas pemadam kebakaran di Polandia. Dua orang disebutnya tewas dalam ledakan di Przewodow, sebuah desa dekat perbatasan Ukraina, Selasa. Radio ZET Polandia juga sempat melaporkan keterangan serupa.

Baca Juga: 6 Potret Maudy Ayunda Jadi Jubir di KTT G20, Bikin Bangga!

Ada Bantahan dari Rusia

Mengetahui kabar tersebut, Kementerian Pertahanan Rusia membantah telah menembakkan rudal di perbatasan Polandia-Ukraina. Adapun tuduhan ini berasal dari Rusia menginvasi Ukraina pada Februari lalu dan menargetkan kota-kota disana dengan serangan rudal.

Sementara itu, Amerika Serikat dan anggota NATO lainnya mengatakan masih mengumpulkan informasi terkait insiden tersebut sebelum memutuskan bagaimana menanggapinya lebih lanjut. Satu hal yang diperlukan adalah perketat keamanan oleh militer Polandia.

Polandia Enggan Menjawab Penyebab Insiden

Juru bicara pemerintah Polandia, Piotr Muller, mengatakan negaranya telah meningkatkan kesiapan sejumlah unit militer, namun menolak menjawab pertanyaan termasuk penyebab insiden tersebut. Ia mengaku tidak memiliki informasi apapun dan tengah mendalami lebih jauh.

Perdana Menteri Polandia, Mateusz Jakub Morawiecki, juga menyerukan rapat dadakan komite untuk urusan keamanan dan pertahanan nasional. Komite ini terdiri dari kepala kementerian bagian pertahanan, dalam dan luar negeri, koordinator dinas intelijen, serta kehakiman.

Agenda Jokowi Tertunda

Perayaan penanaman mangrove atau bakau di Taman Hutan Raya Bali (Tahura) Ngurah Rai Bali yang seharusnya diikuti pemimpin G20 dan lembaga internasional ditunda. Alasannya karena sejumlah negara sedang melakukan rapat dadakan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan para pimpinan negara G20 memang berencana melakukan kunjungan ke Tahura. Acara dijadwalkan pada pukul 08.30 WITA, namun hingga pukul 10.30 WITA agenda belum dimulai.

Kontributor : Xandra Junia Indriasti

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI