Pin Gunungan Para Pemimpin Negara di KTT G20 Nyungsep Terbalik, Arief Poyuono: Tanda-tanda Bahaya Nih!

Rabu, 16 November 2022 | 10:50 WIB
Pin Gunungan Para Pemimpin Negara di KTT G20 Nyungsep Terbalik, Arief Poyuono: Tanda-tanda Bahaya Nih!
Presiden Jokowi membuka Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 di Hotel Apurva Kempinski Bali, Selasa (15/11/2022). (Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Simbol pin gunungan di KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) G20 yang diselenggarakan di Bali, menjadi perhatian publik. Pasalnya, banyak pemimpin negara di dunia yang salah menyematkan pin tersebut.

Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono ikut menanggapi kejadian itu. Fenomena simbol KTT G20 terbalik tersebut bertanda akan ada bahaya.

"Kalau pemimpin dunia memakai simbol gunungan nya terbalik, ini tanda-tanda nggak benar mas," ucap Arief lewat akun Twitternya @bumnbersatu dikutip pada Rabu, (16/11/2022).

Menurut Arief, gunungan melambangkan kehidupan. Simbol harapan bagi kehidupan manusia di dunia agar lebih baik lagi. Terlebih, tujuan dari perhelatan G20 untuk merangkul negara maju dan berkembang bersama-sama mengatasi krisis pasca Covid-19.

Baca Juga: Fakta Ibu Negara Iriana Jokowi Terbaring di Rumah Sakit Usai Terjatuh di Tangga Pesawat Kepresidenan

Presiden Joko Widodo dan Presiden Prancis Emmanuel Macron di KTT G20. [Twitter/setkabgo]
Presiden Joko Widodo dan Presiden Prancis Emmanuel Macron di KTT G20. [Twitter/setkabgo]

Di sisi lain, Arief menilai bahwa, cara pemasangan pin gunungan wayang milik Jokowi berbeda dengan para kepala negara lainnya.

"Soalnya kan cuman pak Jokowi yang pakai benar. Artinya Indonesia yang paling sejahtera yang lainnya nyungsep terbalik semua. Itu menurut gunungan," tutur dia.

Lebih lanjut, Arief berpasangan dua sisi. Pasalnya, jika simbol KTT G20 diputar nantinya akan berbentuk seperti perahu. Arief menyebutkan makna berbeda dari sebelumnya.

"Tapi kalau gunungan itu kalau dibalik itu jadi perahu. Gunung kalau kita lihat kan seperti perahu dilihat dari satu sisi," ungkapnya.

"Kalau mereka ke balik artinya mereka mau naik perahu masing-masing menyelamatkan negara masing-masing. Hati-hati gunungan terbalik itu artinya," tambahnya.

Baca Juga: Iriana Jokowi Dilarikan ke Rumah Sakit Pasca Terpeleset di Tangga Pesawat, Benarkah?

Unggahan Twitter mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono dibanjiri komentar warganet.

"Tahayul itu mendahului Tuhan," ujar neter meninggalkan komentar.

"Tanda-tanda gunung bakal jatuh mas. Jangan-jangan gak sampai 2024," cuit publik.

"Wahhh..mantap mas Arief," ujar netizen.

"Analisanya om mantap juga," ungkap warganet lain.

"Anggap saja mereka gak paham om," kata netizen.

Presiden Joko Widodo (tengah) menyampaikan pandangannya pada pembukaan KTT G20 Indonesia 2022 di Nusa Dua, Bali, Selasa (15/11/2022). [ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Aditya Pradana Putra/nym].
Presiden Joko Widodo (tengah) menyampaikan pandangannya pada pembukaan KTT G20 Indonesia 2022 di Nusa Dua, Bali, Selasa (15/11/2022). [ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Aditya Pradana Putra/nym].

Sebagaimana diketahui, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali resmi dibuka pada hari ini, Selasa (15/11/2022). Diketahui, Indonesia menjadi satu-satunya negara di kawasan Asia Tenggara yang masuk ke dalam daftar negara G20.

G20 merupakan salah satu forum internasional paling berpengaruh di dunia. Pasalnya, semua anggota G20 merepresentasikan lebih dari dua pertiga penduduk di dunia. Tercatat sebesar 75 persen perdagangan global, dan 80 persen lainnya sebagai sumber produk domestik bruto (PDB) dunia.

Sebuah forum kerja sama multilateral yang beranggotakan 19 negara utama dan Uni Eropa (EU) ini mempunyai kelas pendapatan menengah hingga tinggi. G20 sendiri terdiri dari berbagai negara berkembang hingga maju.

Anggota G20 sendiri adalah Amerika Serikat (AS), Australia, Brasil, Argentina, Afrika Selatan, China, Kanada, Uni Eropa, Perancis, Jerman, Jepang, Italia, India, Indonesia, Meksiko, Arab Saudi, Rusia, Korea Selatan, Turki, dan Inggris. Sebanyak 17 Kepala Negara atau Pemerintahan turut hadir dalam KTT G20 yang tengah dilaksanakan di Bali.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI