Hari Angklung Sedunia 16 November Jadi Google Doodle, Begini Sejarah dan Jenisnya

Rifan Aditya Suara.Com
Rabu, 16 November 2022 | 07:49 WIB
Hari Angklung Sedunia 16 November Jadi Google Doodle, Begini Sejarah dan Jenisnya
Hari Angklung Sedunia 16 November Jadi Google Doodle, Begini Sejarah dan Jenisnya - Wisatawan domestik dan mancanegara memainkan angklung sambil duduk berjaga jarak fisik di Saung Angklung Udjo, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (27/6). [ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

2. Angklung Dogdog Lojor

Terdapat 2 instrumen Dogdog Lojor dan 4 instrumen angklung besar. Biasanya dimainkan sebagai pengiring ritus bercocok-tanam. Setelah masyarakat di sana menganut Islam, dalam perkembangannya, kesenian tersebut juga digunakan untuk mengiringi khitanan dan perkawinan.

3. Angklung Gubrag

Angklung gubrag terdapat di kampung Cipining, kecamatan Cigudeg, Bogor. Angklung ini telah berusia tua dan digunakan untuk menghormati dewi padi dalam kegiatan melak pare (menanam padi), ngunjal pare (mengangkut padi), dan ngadiukeun (menempatkan) ke leuit (lumbung).

4. Angklung Padaeng

Angklung Padaeng dikenalkan oleh Daeng Soetigna sekitar tahun 1938. Memakai diatonik, sehingga nadanya selaras dengan sistem musik barat. Angklung Padaeng dibagi menjadi angklung melodi dan angklung akompanimen.

Fungsi Angklung

Selain menjadi alat musik dan pengiring lagu dalam pertunjukkan, angklung ternyata memiliki fungsi lain. Dilansir ich.unesco.org, fungsi angklung diantaranya:

  • Angklung untuk adat istiadat
  • Kesenian
  • Identitas budaya tradisional di Indonesia
  • Dimainkan pada berbagai upacara seperti penanaman padi, panen dan khitanan

Kekinian, angklung tidak hanya terbuat dari bambu. Ada pula angklung kayu bahkan angklung digital yang dapat dimainkan melalui ponsel.

Baca Juga: Google Doodle Punya Tampilan Unik Hari Ini, Ada Apa Sih?

Perlu diketahui, Angklung Digital diciptakan oleh Dhany staf KBRI Tokyo pada 2010. Karya ini pada 20 November 2016 tercatat di rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) yang didaftarkan oleh Indosat Ooredoo, bersama Saung Udjo dan Masagistudio. Dhany Irfan bekerja sama dengan Yulius Wibowo membuat aplikasi iAngklung ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI