Bukan Mati Kelaparan, Satu Keluarga Tewas di Kalideres Sempat Jual Mobil Rp160 Juta

Selasa, 15 November 2022 | 19:54 WIB
Bukan Mati Kelaparan, Satu Keluarga Tewas di Kalideres Sempat Jual Mobil Rp160 Juta
Polisi menyebut Budianto Gunawan (68), salah satu anggota keluarga yang tewas di Perum Citra Garden Extension I, Kalideres, Jakarta Barat sempat menjual mobil Honda Brio pada Januari 2022 lalu. [Suara.com/Yosea Arga Pramudita]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polisi menyebut Budianto Gunawan (68), salah satu anggota keluarga yang tewas di Perum Citra Garden Extension I, Kalideres, Jakarta Barat sempat menjual mobil Honda Brio pada Januari 2022 lalu.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi menyebut mobil tersebut dijual ke salah satu showroom di kawasan Kalideres.

"Di jual (Budianto Gunawan) ke show room di Kaliders pada bulan Januari," kata Hengki kepada wartawan, Selasa (15/11/2022).

Berdasar hasil penyelidikan, mobil tersebut dijual Budianto seharga Rp160 juta

Baca Juga: Satu Keluarga di Kalideres Bukan Mati Kelaparan, Polisi Dalami Soal Menganut Aliran Tertentu

"Dijual 160 juta," ungkap Hengki.

Bukan Mati Kelaparan

Terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan juga telah memastikan empat orang dalam satu keluarga yang tewas ini bukan karena kelaparan. Namun, terkait adanya dugaan menganut paham tertentu menurutnya masih dalam penyelidikan.

"Sementara bukan karena kelaparan, tetapi penyebabnya apakah karena menganut aliran tertentu atau ada hal lain ini masih didalami," ujar Zulpan.

Lebih lanjut, Hengki mengklaim pihaknya tengah melakukan pendalaman dengan melibatkan beberapa ahli forensik hingga psikiatri.

Baca Juga: Fakta Baru Kasus Kematian Satu Keluarga di Kalideres, Polisi Temukan Buku Berbagai Ajaran Agama

"Namun dalam prosesnya, butuh pendalaman lebih lanjut, yang saat ini Polda Metro Jaya melaksankan kolaborasi interprofesi scientific crime investigation melibatkan berbagai disiplin keahlian antara lain ahli forensik dan medikolegal, pathologi anatomi, psikiatri dan psikologi forensik, toksikologi forensik dan ahli DNA," ungkap Hengki.

"Selain kedokteran forensik Polri juga melibatkan para ahli dari Universitas Indonesia," imbuh Hengki.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI