Berdasarkan penuturan dari Yusnawati, kronologi kejadian yang menyedihkan bagi anaknya tersebut terjadi pada saat FB dan RC sama-sama mengikuti bimbingan belajar atau bimbel jasmani sebagai calon Akpol di PTIK.
Bahkan kabarnya, peristiwa penganiayaan tersebut terjadi menurutnya juga disaksikan oleh para pelatihnya.
"Yang paling bikin saya miris itu pelatihnya itu tahu kalau anak saya sudah dibuat bonyok sama anak ini dan dia lihat sendiri kalau anak saya sudah dipukul sama anak itu," ungkapnya.
Lebih lanjut, mirisnya FB sempat tidak ingin melaporkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian. Hal tersebut dikarenakan terduga pelaku kerap membawa-bawa nama sang ayah yang berpangkat Komisaris Besar Polisi atau Kombes tersebut.
"Dia (anak saya) bilang dia (RC) anak Kombes bu, pelatih aja takut sama dia. Karena di mana-mana dia bikin masalah selalu bawa bawa nama anak Kombes," ujar Yusnawati.
Namun, Yusnawati akhirnya memberanikan diri untuk melaporkan kepada pihak kepolisian terkait dengan kasus penganiayaan yang telah dialami oleh anaknya hingga babak belur.
Mulanya, Yusnawati mengaku tidak ingin membawa kasus tersebut ke ranah hukum karena pangkat ayah dari sang pelaku, tapi melihat kondisi sang anak yang masih ketakutan hingga tidak ingin keluar rumah, serta terdapat beberapa luka di tubuh anaknya, Yusnawati memberanikan diri untuk melaporkannya.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa
Baca Juga: Selain Diduga Dipukuli Anak Irwasda Polda Kaltara, Ibu Korban Sebut Putranya Juga Diancam Dihabisi