3 Warisan Anies Baswedan yang Dihapus PJ Gubernur Heru Budi Hartono

Farah Nabilla Suara.Com
Selasa, 15 November 2022 | 15:56 WIB
3 Warisan Anies Baswedan yang Dihapus PJ Gubernur Heru Budi Hartono
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono (kiri) berbincang dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) usai dilantik di Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Senin (17/10/2022). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pergantian kepemimpinan di DKI Jakarta kini membuat suasana baru dan pelaksanaan kebijakan yang juga disesuaikan dengan pemimpin. Pj Gubernur Heru Budi Hartono pun kini memegang jabatan tertinggi di DKI dan memiliki hak penuh dalam menjalani tugasnya sebagai gubernur termasuk pengambilan kebijakan.

Heru Budi pun terpantau tak lagi menjalankan beberapa "warisan" kebijakan dari gubernur sebelumnya, yaitu Anies Baswedan. Beberapa kebijakan yang dibuat di dalam kepemimpinan Anies dinilai belum efektif dan beberapa dialihkan untuk aspek aspek tertentu. 

Lalu, apa saja kebijakan yang dihapus oleh Heru Budi tersebut? Simak inilah deretan kebijakan Anies yang kini dihapuskan.

1. Nolkan anggaran pengadaan jalur sepeda

Baca Juga: 'Cari Keuntungan Politik' Reaksi Menohok Ketua PDIP soal Anies Bertemu Gibran di Solo

Selama kepemimpinan Anies, program pengadaan jalur sepeda di ibukota sudah masuk dalam RAPBD DKI Jakarta pada tahun 2023 mendatang sebesar Rp 38 miliar.

Namun, uang sebesar ini ternyata dinilai terlalu besar untuk pengadaan jalur sepeda, terlebih lagi Pemprov DKI kini masih mengkaji ulang dan mengevaluasi penggunaan jalur sepeda yang kini sudah ada. Bahkan, anggaran tersebut sekarang sudah dibuat menjadi 0 agar bisa dialokasikan ke pembangunan lainnya.

2.  Tak lanjutkan Pembentukan TGUPP

Rancangan Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta juga sudah dipastikan tidak akan dijalankan sesuai rancangan Anies Baswedan. Heru Budi pun sempat menyinggung hal ini usai dirinya dilantik sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta pada Senin (17/10/2022) lalu. 

Menurut Heru, TGUPP memiliki anggaran terlalu besar dan belum tentu bisa optimal secara etika kerja. Heru pun mengungkap bahwa dirinya akan memaksimalkan satuan-satuan kerja perangkat daerah yang ada di DKI Jakarta dan meningkatkan performa dinas-dinas DKI Jakarta dibanding melanjutkan rancangan pembentukan tim ini. 

Baca Juga: Gibran Dipuji Usai Terima Anies, Gus Choi: Ada yang Sudah tua, Tapi Berpolitiknya Seperti TK

Heru mengaku akan mulai mengoptimalisasikan fungsi dari asisten pemerintahan, asisten, ahli, hingga tenaga ahli di setiap aspek pemerintahan DKI Jakarta agar tidak ada tenaga kerja yang sia-sia.

3. Mulai penghijauan Monas

Hal yang cukup menonjol saat kepemimpinan Anies adalah banyaknya pohon di sekitaran Monumen Nasional (Monas) yang ditebang dengan tujuan revitalisasi. Permasalahan ini pun juga disoroti Heru Budi untuk melakukan penghijauan kembali di sekitaran warisan sejarah tersebut untuk dilakukan reboisasi dan penanaman pohon.

Revitalisasi yang dilakukan 2019 tersebut menebang setidaknya 205 pohon sehingga kini daerah di sana cukup gersang untuk para pengunjung Monas yang sedang berkunjung. 

Kontributor : Dea Nabila

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI