Suara.com - Bantuan Operasional Sekolah atau BOS Kemenag tahap II telah cair bulan November 2022 untuk madrasah dan pesantren. Bagaimana cara pencairan BOS Kemenag tahap II ini?
Pihak pesantren dan madrasah pun bisa langsung melakukan pencairan segera di bank yang telah ditunjuk. Adapun tahap cara pencairan BOS Kemenag tahap II telah dijelaskan dalam laman resmi Kementerian Agama.
1. Dana BOS Kemenag disalurkan melalui 3 bank
- Bank Mandiri
- BRI
- BSI
2. Setelah dana masuk ke rekening, maka pihak pesantren dan madrasah dapat melakukan proses pencairan dengan membawa dokumen ke bank yang telah ditentukan:
- tanda bukti upload persyaratan pencairan BOS 2022
- kartu identitas (KTP) Kepala Madrasah atau pemimpin pesantren dan bendahara
- buku tabungan
Jumlah Dana BOS Kemenag Tahap II
Periode ini dana BOS Kemenag tahap II sudah cair untuk madrasah dan pesantren. Menurut penjelasan Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren), Waryono mengatakan, dana BOS Pesantren Tahap II itu saat ini sudah ada di rekening bank penyalur (RPL).
“Total ada Rp 69.376.900.000 yang akan dicairkan kepada 2.553 satuan pendidikan pesantren,” kata Waryono, di Jakarta pada Senin (14/11/2022) dikutip dari kemenag.go.id.
Rincian dana BOS pesantren tahun 2022 adalah:
- Rp 3.738.600.000 untuk BOS 350 satuan pendidikan pada pesantren jenjang Ula (setara Madrasah Ibtidaiyah/MI)
- Rp 22.547.800.000 untuk BOS 1.323 satuan pendidikan pada pesantren jenjang Wustha (setara Madrasah Tsanawiyah/MTs)
- Rp 43.090.500.000 untuk BOS 880 satuan pendidikan pada pesantren jenjang ‘Ulya (setara Madrasah Aliyah/MA).
Dana BOS Pesantren tahap II ini hanya bisa diberikan kepada 106.758 santri di Indonesia. Setidaknya ada:
Baca Juga: BOS Kemenag Tahap 2 Untuk Madrasah dan Pesantren Telah Cair, Udah Cek Rekening?
- 8.308 santri tingkat Ula
- 40.996 santri tingkat Wustha
- 57.454 santri tingkat ‘Ulya
Sementara BOS madrasah tahap II telah cair sejak awal November 2022. Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah M Isom Yusqi menyebut Rp 1.166,84 miliar telah cair ke rekening bank madrasah.