Pengamat: Perang Dingin Antara Nasdem dan Jokowi Terjadi Sejak Pidatonya di Hajatan Golkar

Selasa, 15 November 2022 | 12:44 WIB
Pengamat: Perang Dingin Antara Nasdem dan Jokowi Terjadi Sejak Pidatonya di Hajatan Golkar
Presiden RI Jokowi bersama Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. (Biro Pers Sekretariat Presiden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat politik Jerry Massie menilai ada perang dingin antara Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Persepsi itu timbul lantaran absennya Presiden Jokowi dalam HUT ke-11 Partai NasDem. 

Menurutnya, perang dingin itu sudah terjadi sejak pidato Jokowi di hajatan Partai Golkar.

"Perang dingin antara Nasdem dan Jokowi sudah terjadi sejak pidatonya di hajatan Golkar yang benar-benar menampar wajah Surya Paloh. Hingga Surya harus balik kanan," ujar Jerry dikutip dari Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Selasa (15/11/2022).

Menurutnya, ucapan Jokowi terkait jangan sembrono dalam mencari Capres itu sudah membuat pertarungan menjelang Pilpres 2024 menjadi semakin panas.

Baca Juga: Duduk Bareng Presiden UEA, Publik Soroti Raut Tegang Kaesang Pangarep: Pemuda Ini Masih Mikirin Kopernya

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa bara api tidak bisa dipadamkan meski Surya Paloh menegaskan tidak ada keretakan.

"Walau Surya menyebut tak ada keratakan, tapi bara api tak bisa dipadamkan," lanjutnya.

Oleh karena itu, pengamat politik ini menyarankan supaya Jokowi tidak terlalu mengurusi Pilpres 2024 yang menjadi hal parpol untuk menentukan siapa capres dan cawapres. Terlebih, NasDem telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres 2024.

"Pak Jokowi urus saja bangsa ini sampai kelar, tak usah dukung mendukung soal capres," pungkasnya.

Baca Juga: Istana Bocorkan Persiapan Jokowi Menyambut 38 Pemimpin Negara dan Delegasi Sebelum Memulai KTT G20

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI