Sekeluarga Tewas Di Kalideres Dibilang Mati Kelaparan, Tukang Jamu Langganan Nggak Percaya: Wong Dia Punya Mobil-Motor

Selasa, 15 November 2022 | 12:36 WIB
Sekeluarga Tewas Di Kalideres Dibilang Mati Kelaparan, Tukang Jamu Langganan Nggak Percaya: Wong Dia Punya Mobil-Motor
Suasan rumah satu keluarga tewas membusuk di Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (12/11/2022). [Suara.com/Yosea Arga Pramudita]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyak rumor yang mengiringi tewasnya satu keluarga di Kalideres, salah satunya karena kelaparan. Namun hal itu tidak dipercaya oleh tukang jamu langganan keluarga korban.

Wanita tukang jamu berinisial R mengaku sudah lama menjadi langganan bagi keluarga Rudyanto, keluarga tewas di Kalideres, Jakarta Utara. Terlebih anak Rudyanto, Dian secara rutin memesan jamu buatannya.

Namun pemesanan terhenti akibat pandemi Covid-19. R juga mengungkap, Dian sempat ingin meminjam uang senilai Rp 50 juta kepada R.

"Abis itu saya gak pernah kesana-sana lagi," kata R, saat ditemui di Citra 1 Extension, Kalideres Jakarta Barat, pada Selasa (15/11/2022).

Baca Juga: Kematian Satu Keluarga di Kalideres Dikaitkan Dengan Apokaliptik, Apa Itu?

Jika banyak orang yang menyebut keluarga Rudyanto tewas gegara kelaparan, R menyebut hal itu hampir mustahil. Lantaran semasa hidupnya, keluarga tersebut cukup mapan.

"Itu katanya orang, meninggal karena laper, saya juga ga percaya, wong dia dulu mobil punya, motor punya," katanya.

Selain memiliki kendaraan, R menilai Dian berasal dari keluarga mampu, lantaran ia menggunakan gelang emas.

"Si Dian juga gelang make, orang kaya lah. Makanya saya kaget," katanya.

Sempat Ingin Pinjam Uang

Baca Juga: Fakta Baru Misteri Mayat Satu Keluarga di Kalideres, Terungkap Penyakit yang Diderita Rudyanto Sebelum Tewas

Rumah satu keluarga tewas di Kalideres, Jakarta Barat, dipasangi plastik di bagian depannya, Sabtu (12/11/2022). [Suara.com/Yosea Arga Pramudita]
Rumah satu keluarga tewas di Kalideres, Jakarta Barat, dipasangi plastik di bagian depannya, Sabtu (12/11/2022). [Suara.com/Yosea Arga Pramudita]

Keluarga Rudyanto yang tewas membusuk di perumahan Citra Raya Satu Extension, Kalideres Jakarta Barat, ternyata sempat ingin meminjam uang kepada tukang jamu langgannya.

Tukang jamu berinisial R, mengaku telah menjadi penjual jamu langganan keluarga tersebut sejak lama.

Saat itu, anak dari Rudyanto, Dian (40) kata R, sempat ingin meminjam uang kepadanya senilai Rp 50 juta. Dian menyebut, uang itu untuk kepentingan operasi salah seorang kerabat.

“Katanya 'mba, aku boleh minta tolong dong, minjem uang Rp 50 juta'. Waduh, kata saya, duit segitu mana punya saya bu, saya ini tukang jamu,” kata R, saat ditemui di Citra Raya 1 Extension, Selasa (15/11/2022).

Meski telah ditolak, namun Dian tetap berusaha untuk meminjam, dengan mengatakan, barang kali R punya kerabat untuk meminjami uang tersebut.

“Terus dia bilang ‘kali kerabat mba ari ada' saya gak punya. Saya juga gak berani ngomong-ngomong sama saudara saya minjem duit segitu,” kata R.

R penasaran, lantaran nominal yang dipinjam Dian cukup fantastis baginya. Saat ditanyakan keperluannya, Dian menyebut untuk membantu biaya operasi saudaranya.

“Buat operasi saudara saya, dia bilang gitu,” ucap R.

R menyarankan, agar Dian meminjam uang ke bank, dengan jaminan sertifikat rumah atau tanah, jika memang ada kepentingan yang mendesak dan membutuhkan uang dalam waktu singkat.

“Saya sempet bilang, ‘bu kalau duit segitu mending minjem ke BRI ibu kasih jaminan apa gitu sertifikat rumah. Kemudian dai bilang ‘justru itu mba, saya juga ga punya jaminan’ itu kata dia. Udah, saya dari situ gapernah ke sono-sono lagi,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, sebuah keluarga ditemukan tewas membusuk dalam sebuah rumah di kawasan Citra Raya Garden 1 Extension, RT 07/15, Kalideres, Jakarta Barat pada Kamis (10/11/2022) malam. Diduga keluarga tersebut telah tewas sejak beberapa hari sebelumnya.

Hingga kini, penyebab pasti kematian keempat orang sekeluarga itu masih misteri. Polisi masih melakukan penyelidikan dan belum membuat kesimpulan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI