Suara.com - Partai Gerindra mengaku ikut senang dengan Joko Widodo yang sudah memiliki rencana pensiun ketika sudah tidak menjabat sebagai Presiden RI.
Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mendukung apa pun yang sudah direncanakan Jokowi setelah pensiun pada 2024 mendatang.
"Ya tapi kami apresiasi Pak Jokowi sudah mempunyai rencana pribadi untuk setelah 2024 dan apa pun itu kami serahkan ke Pak Jokowi," kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (15/11/2022)
Dasco menilai apapun yang ingin dikerjakan Jokowi di masa pensiun hal itu merupakan hak pribadi.
Baca Juga: Jokowi Absen di HUT NasDem, PDIP Dapat Nilai Buruk: Partai Pendendam!
Ia mengingatkan tidak ada batasan-batasan yang mengatur kegiatan seorang mantan presiden.
"Apapun itu kita serahkan kepada beliau yang akan menjalani sesudah 2024 itu, kan bagaimana itu kita serahkan kepada beliau. Dan tidak ada juga batasan-batasan di dalam undang-undang yang mengatur bahwa presiden yang sudah selesai masa jabatan itu kemudian tidak boleh beraktivitas selain di bidang lingkungan, misalnya," kata Dasco.
Ngaku Pulang Kampung ke Solo
Jokowi sebelumnya mengaku sudah memiliki rencana sendiri, jika suda lengser dari kursi presiden. Jokowi menyampaikan hal itu melakukan sesi wawancara dengan media The Economist.
Kepada jurnalis Zanny Minton Beddoes, Jokowi mengaku akan kembali ke kampung halamannya, jika sudah tak lagi menjabat sebagai Presiden.
Baca Juga: Mata Dunia Tengah Soroti KTT G20, Jokowi: Kita Mau Cetak Keberhasilan Atau Tambah Kegagalan?
"Saya akan kembali ke kota saya Solo, sebagai rakyat biasa," ujarnya, mengutip video wawancara yang diunggah di platform YouTube, Minggu (13/11/2022).
Lebih lanjut, Jokowi bahkan juga memberikan bocoran mengenai kegiatan apa yang nantinya akan ia lakukan saat tak lagi berpolitik. Ia menerangkan, jika dirinya akan mulai aktif melakukan kegiatan di bidang lingkungan.
"Saya akan aktif di bidang lingkungan hidup," tambahnya lagi.
Jokowi merupakan Presiden yang menjabat selama dua periode, selama 10 tahun sejak 20 Oktober 2014 lalu. Ia akan melepas jabatan Presiden, di tahun 2024 mendatang setelah Indonesia memiliki Presiden baru berdasarkan hasil Pemilu.