Sosok 'Doi' yang Disebut Eros Djarot Saat Sentil Presiden Jokowi Dibongkar Refly Harun

Selasa, 15 November 2022 | 09:11 WIB
Sosok 'Doi' yang Disebut Eros Djarot Saat Sentil Presiden Jokowi Dibongkar Refly Harun
Eros Djarot dan Zulfan Lindan berdiskusi soal kekuasaan di Indonesia serta sosok yang sebenarnya berkuasa di baliknya. (YouTube/Zulfan Lindan Unpacking Indonesia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ahli hukum tata negara dan pengamat politik Indonesia, Refly Harun mengungkap sosok 'Doi' yang disebut-sebut oleh Eros Djarot, saat menyentil Presiden Jokowi beberapa waktu lalu.

Untuk diketahui, Eros Djarot merupakan politisi senior yang mengomentari kekuasaan Jokowi bersama Zulfan Lindan, dalam tayangan Podcast yang disiarkan lewat Kanal Youtube Unpacking Indonesia.

Ketika itu, Eros mengklaim bahwa yang berkuasa saat ini bukanlah Jokowi, tapi sosok lain yang dia sebut dengan istilah 'Doi'.

"Eros Djarot sangat baik-blakan dan gamblang cuman dia tidak sebutkan 'Doi' itu siapa," katanya dikutip Suara.com pada Selasa, (15/11/2022).

Eros Djarot berdiskusi dengan Zulfan Lindan soal kekuasaan di Indonesia serta sosok yang sebenarnya berkuasa di baliknya. (YouTube/Zulfan Lindan Unpacking Indonesia)
Eros Djarot berdiskusi dengan Zulfan Lindan soal kekuasaan di Indonesia serta sosok yang sebenarnya berkuasa di baliknya. (YouTube/Zulfan Lindan Unpacking Indonesia)

Refly mencoba memecahkan teka teki siapa sosok 'Doi' yang disebut-sebut Eros lebih berkuasa dari Jokowi itu.

Adalah akronim yang terdiri dari Duit, Orang atau Organisasi dan Institusi jika disingkat menjadi 'Doi'.

"Mungkin doi itu maksudnya Duit Organisasi/ Orang dan Institusi," tutur Refly sambil tertawa.

Menurut perspektif pemuja Jokowi, lanjut Refly, Eros ini dianggap sebagai jenis orang yang sakit hati karena tidak mendapat jabatan, kadrun dan tidak pro Jokowi. Sehingga pembenci Jokowi akan selalu mengkritik apapun kebijakan pemerintahan.

"Padahal kita harus objektif apakah kritiknya benar-benar didasarkan fakta atau hanya karena ketidaksukaan kepada Jokowi saja," ungkapnya.

Baca Juga: Refly Harun Sebut Capres 2024 Ada di Cengkeraman Oligarki, Benarkah?

Sebelumnya, politikus senior Indonesia, Eros Djarot dan Zulfan Lindan beberapa bulan lalu melakukan diskusi. Mereka membahas perihal kekuasaan di Indonesia dan implementasinya yang dinilai telah melenceng.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI