Polda Metro Jaya Sosialisasi Aplikasi Ada Polisi untuk Atasi Kejahatan Jalanan

Selasa, 15 November 2022 | 03:05 WIB
Polda Metro Jaya Sosialisasi Aplikasi Ada Polisi untuk Atasi Kejahatan Jalanan
Aplikasi Ada Polisi dikembangkan untuk mengatasi kejahatan jalanan. Ilustrasi polisi . [Antara/Suryanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bidang Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polda Metro Jaya mensosialisasikan aplikasi Ada Polisi. Aplikasi berisi data statistik hingga karakteristik kejahatan ini adalah upaya pencegahan dan penanggulangan terhadap kejahatan jalanan.

Direktur Binmas Polda Metro Jaya Kombes Pol Badya Wijaya mengatakan sebab-sebab terjadinya kejahatan di tengah masyarakat juga tergambar dalam aplikasi tersebut. Hal ini menurutnya penting dan dibutuhkan oleh stakeholder terkait dalam upaya menyelesaikan persoalan sosial yang melatarbelakangi terjadinya suatu peristiwa kejahatan.

"Identifikasi dan pengetahuan tentang statistik, karakteristik dan sebab-sebab terjadinya kejahatan yang tergambar dalam aplikasi Ada Polisi ini tidak saja diperlukan oleh Polri dalam penanggulangan kejahatan, namun juga penting untuk diketahui oleh stakeholder terkait bahwa ada persoalan sosial yang harus ditangani dan diselesaikan secara bersama-sama dan tidak semata-mata persoalan hukum dan kamtibmas saja," kata Badya kepada wartawan, Senin (14/11/2022).

Badya mengatakan di era pemolisian modern polisi sudah semestinya berorientasi terhadap pencegahan bukan lagi penindakan. Hal ini juga menurutnya sebagaimana yang ditekankan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran .

Baca Juga: Polisi Bawa Barang Ini Usai Olah TKP di Rumah Tempat Tewasnya Satu Keluarga di Kalideres

"Menindaklanjuti arahan Bapak Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mohammad Fadil Imran bahwa pendekatan pemolisian di era modern ini harus diubah orientasinya menjadi pencegahan," katanya.

Sementara Koordinator Staf Pribadi Pimpinan (Koorspripim) Polda Metro Jaya, AKBP Iverson Monossoh mengklaim pihaknya juga terus melakun riset dan analisis terhadap tindakan kejahatan yang terjadi di masyarakat. Langkah ini menurutnya diambil sebagai upaya mencari akar permasalahannya.

"Sambang, dialog, mendengar apa yang menjadi keluhan masyarakat kemudian kita datakan sebagaimana praktek pemolisian dalam sistem ini adalah salah satu bentuk pendekatan yang humanis agar kita memiliki pengetahuan yang cukup tentang akar permasalahan yang terjadi dan mencari solusinya," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI