Siapa Pemilik Batik Air? Sosoknya Viral Usai Insiden Koper Nyasar Kaesang

Aulia Hafisa Suara.Com
Senin, 14 November 2022 | 20:32 WIB
Siapa Pemilik Batik Air? Sosoknya Viral Usai Insiden Koper Nyasar Kaesang
Siapa Pemilik Batik Air? - Pesawat Batik Air (Instagram/@batikair)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Insiden tak mengenakkan dialami oleh putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep saat menggunakan salah satu layanan maskapai Batik Air. Saat melakukan perjalanan dengan rute Bandar Udara Internasional Changi, Singapura tujuan Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur (SIN) pada Minggu, (13/11/2022). Atas kejadian ini banyak yang bertanya-tanya mengenai siapa pemilik Batik Air

Melalui akun Twitter pribadi @kaesangp, ia mengeluhkan kopernya tidak bersama dalam perjalanan saat menggunakan Batik Air ke Surabaya, tetapi malah nyasar ke Medan, Sumatera Utara. Cuitan itu pun langsung memancing banyak respons dari publik. Namun, pagi tadi Kaesang mencuit jika kopernya telah dikembalikan dan dikirim ke Surabaya oleh pihak Batik Air. 

"Koper selamat. Terima kasih Batik Air," cuit Kaesang di Twitternya sekitar pukul 7.00 WIB pagi tadi. 

Terkait kejadian ini, Batik Air akan melakukan investigasi penyebab koper Kaesang Pangarep, nyasar sampai Bandara Kualanamu, Sumatera Utara. Sementara, Kaesang sendiri terbang dari Singapura menuju Surabaya. 

Baca Juga: Waduh! Putra Jokowi, Kaesang Pangarep Sudah Tak Sejalan hingga Minta Maaf

Corporate Communications Strategic of Batik Air Danang Mandala Prihantoro mengaku pihaknya sedang dalam tahap investigasi untuk mengetahui penyebab nyasarnya koper dari Kaesang tersebut. Hasil dari penyelidikan yang berupa rekomendasi atau referensi akan dipergunakan (implementasikan) dalam rangka untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan. Selain itu, pihak Batik Air juga meminta maaf atas kejadian tak mengenakkan tersebut. 

Siapa Pemilik Batik Air? 

Batik Air merupakan salah satu maskapai swasta berbasis di Indonesia yang resmi didirikan pada tahun 2013. Maskapai ini adalah anak dari perusahaan Lion Air Grup. Lion Air sendiri telah berdiri sejak tahun 1999 dengan penerbangan pertamanua dari Jakarta ke Pontianak pada tahun 2000 lalu.  

Kedua maskapai penerbangan ini adalah maskapai low cost carrier (LSC) yang mempunyai sejumlah rute perjalanan cukup bervariatif, baik domestik maupun internasional. Batik Air didirikan dengan tujuan awal yaknj untuk mengalihkan sejumlah pesanan Lion Air yang cukup membludak kala itu.  

Adapun pendiri dari maskapai ini adalah Rusdi Kirana dan saudaranya, yang bernama Kusnan Kirana. Rusdi mengawali bisnis penerbangannya pada bulan Oktober 1999. Kala itu, Ia berani membuat sebuah dobrakan dalam dunia penerbangan Indonesia. Ia menggagas sebuah penerbangan dengan konsep biaya cukup murah (LSC). Gagasannya ini cukup membuat beberapa perusahaan penerbangan kesulitan. 

Baca Juga: Nama Besar Korban Kekecewaan Batik Air. Ini Daftarnya

Melalui maskapai penerbangan Lion Air, Rusdi menguasai kurang lebih 40% pasar penerbangan di Indonesia dari jumlah penumpang yang mencapai hingga 600 ribu penumpang setiap bulan. Hal tersebut kemudian membuat Lion Air berada di posisi kedua dari segi jumlah penumpang terbanhak pada tahun 2004 lalu. 

Sebelumnya, Rusdi lebih dulu memulai karirnya sebagai salesman mesin ketik dengan merek 'brother'. Kala itu Rusdi hanya berpenghasilan sebesar US$ 10 atau Rp 120.000 per bulan. Sementara itu, Kusnan Kirana juga sempat bekerja di bidang travel sejak tahun 1981. 

Duketahui, Rusdi pernah menghebohkan dunia penerbangan internasional pada tahun 2011 dan 2013 lalu, terutama bagi dunia penerbangan di Indonesia. Lion Group termasuk Batik Air meneken kontrak pembelian sebayak 234 pesawat Airbus atau setara dengan US$ 24 miliar yang disaksikan langsung oleh Presiden Prancis François Hollande. 

Selain itu, Lion Air dan Boeing juga memfinalisasi rekor pembelian 230 pesawat 737 yang senilai US$ 22,4 miliar disaksikan Presiden Barack Obama. Tak disangka-sangka belanja dengan nilai yang cukup fantastis ini dilakukan oleh seseorang yang dulunya bekerja sebagai tenaga salesman mesin ketik. 

Rusdi yang berhasil mencatatkan sejarah dengan rekor jumlah fantastis pembelian pesawat dari dua pabrikan raksasa tersebut tetap saja rendah hati. Gaya hidup yang sederhana dan jenjanh pendidikan tetap menjadi prioritas Rusdi. Bahkan ia tetap beeusaha untuk menerbangkan semua penumpangnya dengan kelas ekonomi. 

Berhasil dalam bisnis penerbangan, tidak membuat Rusdi berhenti di situ saja. Pada tahun 2014 Rusdi Kirana terjun ke dunia politik. Ia bergabung dengan partai politiknya, yaitu di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Jabatan Rusdi di PKB kala itu adalah sebagai Wakil Ketua Umum. 

Pada tahun 2019 Rusdi dan Kusnan Kirana juga pernah masuk ke dalam daftar orang terkaya di Indonesia versi Forbes. Total harta kekayannya pada saat itu mencapai US$ 835 juta atau setara dengan Rp 13 triliun (kurs Rp 15.573). 

Meskipun saat ini Rusdi sudah tidak menjabat sebagai President Director Lion Air, namun dirnya masih aktif terlibat dalam memberikan sejumlah arah strategis jangka panjang untuk perusahaan Lion Group, termasuk Batik Air. 

Demikian tadi ulasan mengenai pemilik Batik Air? Belakangan maskapai penerbangan ini disoroti karena sejumlah kejadian yang tak mengenakkan yang dialami oleh penumpangnya. Terbaru keluhan datang dari Kaesang Pangarep karena kopernya nyasar hingga ke Medan. 

Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI