GAR ITB Deklarasikan Dukungan kepada Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024 Mendatang.

Chandra Iswinarno | Ria Rizki Nirmala Sari
GAR ITB Deklarasikan Dukungan kepada Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024 Mendatang.
Gerakan Anti Radikalisme Alumni ITB (GAR Alumni ITB) saat deklarasi dukungan untuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi calon presiden di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di BSD Tangerang, Sabtu (12/11/2022). [Dok. Istimewa]

GAR ITB deklarasikan dukungan kepada Ganjar Pranowo untuk maju dalam Pilpres 2024.

Suara.com - Gerakan Anti Radikalisme Alumni ITB (GAR Alumni ITB) sempat menjadi bahan perbincangan, lantaran melaporkan eks Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsuddin ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) pada 2022. Dua tahun berselang, GAR Alumni ITB kembali bersuara perihal Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

GAR Alumni ITB sepakat untuk mendukung Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo untuk maju di Pilpres 2024.

Juru Bicara GAR Alumni ITB Ahmad Sarmidi mengatakan, alumni yang tergabung di GAR berasal dari lintas angkatan dan jurusan yang memiliki satu tujuan, yaitu mendorong pemimpin yang memiliki misi yang serupa.

Sosok Ganjar dipilih sebagai capres pilihan karena dianggap memiliki visi dan misi yang sejalan dengan mereka.

Baca Juga: "First Buddy": Elon Musk dan Dinasti Trump di Gedung Putih

"Kami mendorong supaya Pak Ganjar bisa masuk ke pencalonan," kata Ahmad Sarmidi dalam keterangan persnya, Senin (14/11/2022).

"Karena hari ini masih banyak yang bertanya soal Pak Ganjar apakah diusung atau tidak oleh parpol, padahal beliau masuk urutan tertinggi ke tiga dalam bursa capres," sambungnya.

Dukungan itu mereka deklarasikan di kawasan BSD, Tangerang pada Sabtu (12/11/2022) lalu.

Ahmad pun membantah, jika GAR ITB memiliki afiliasi dengan pihak manapun sehingga mendeklarasikan dukungannya untuk Ganjar di Pilpres 2024.

"Semua murni dari inisiatif teman-teman sendiri. Untuk unsur relawan seperti GAR ITB, hal tersebut tak menjadi persoalan."

Baca Juga: Elon Musk Dituding Rusak Prediksi Pemilu AS oleh "Nostradamus" Politik