Optimis Ekonomi Masih Bisa Tumbuh, Jokowi: IMF Sebut Indonesia Jadi Titik Terang di Tengah Kesuraman Global

Senin, 14 November 2022 | 19:19 WIB
Optimis Ekonomi Masih Bisa Tumbuh, Jokowi: IMF Sebut Indonesia Jadi Titik Terang di Tengah Kesuraman Global
Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat menyampaikan keynote speechnya pada B20 Summit Indonesia di Bali, Senin (14/11/2022). (Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan kalau pertumbuhan ekonomi Indonesia masih bisa tumbuh meskipun situasi global tengah dihantui krisis dari segala arah. Kondisi itu membuat International Monetary Fund atau IMF melihat Indonesia menjadi titik terang di tengah kesuraman ekonomi dunia.

Jokowi mengatakan kalau di tengah berlangsungnya krisis pangan, krisis energi, hingga krisis keuangan, perekonomian Indonesia masih bisa tumbuh. Ia menyebut perekonomian Indonesia bisa tumbuh 5,44 persen pada kuartal II/2022.

Pertumbuhan itu berlanjut pada kuartal III/2022 di mana ada kenaikan yakni menjadi 5,72 persen.

"Managing Director IMF, Kristalina Georgieva menyampaikan bahwa Indonesia menjadi salah satu titik terang di tengah kesuraman ekonomi dunia," kata Jokowi saat menutup B20 Summit Tahun 2022 di Nusa Dua, Bali, Senin (14/11/2022).

Baca Juga: Pertemuan Bilateral Jokowi dengan Presiden AS Joe Biden: Sepakati Kerjasama Baru

Suami dari Iriana Jokowi itu juga mengungkapkan kalau Indonesia masih bisa mengelola inflasi di mana pada September sempat berada di angka 5,9 persen. Akan tetapi, angka inflasi itu turun menjadi 5,7 persen pada Oktober 2022.

"Oleh sebab itu, perlu strategi besar yang sudah sering saya sampaikan itu secara konsisten itu terus kita jalankan," ucapnya.

Salah satu cara yang dilakukannya ialah dengan melakukan hilirisasi bahan-bahan mentah. Selain bisa mendapatkan nilai tambah di dalam negeri, hilirisasi bahan mentah juga dapat menciptakan lapangan pekerjaan.

"Sudah kita mulai dengan nikel dalam rangka memabngun sebuah ekosistem besar EV baterai, baterai listrik untuk mobil listrik."

Baca Juga: Sri Mulyani di Forum KTT G20: Ekonomi Global Hadapi Tantangan Sulit

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI