Kisah Bharada E Tiga Kali Ganti Pengacara: Pertama Dicabut, Kedua Tak Nyaman, Kini Cari yang Dekat Keluarga

Senin, 14 November 2022 | 15:54 WIB
Kisah Bharada E Tiga Kali Ganti Pengacara: Pertama Dicabut, Kedua Tak Nyaman, Kini Cari yang Dekat Keluarga
Pengacara Ronny Talapessy menegur saksi Susi ART Ferdy Sambo karena memberikan keterangan yang tidak konsisten yang dinilai memberatkan Bharada E alias Richard Eliezer Pudihang Lumiu, Senin (31/10/2022). (YouTube/KOMPASTV)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejak awal kasus pembunuhan Brigadir J hingga saat ini, terdakwa Bharada E alias Richard Eliezer diketahui sudah berganti pengacara selama tiga kali.

Dipantau Suara.com dari tayangan kanal YouTube KOMPAS TV, Ronny Talapessy selaku pengacara Bharada E yang ketiga pun membeberkan kisah dan proses pergantian kuasa hukum hingga dirinya ditunjuk mendampingi kliennya itu.

"Setelah lawyer pertama dicabut kuasanya, kemudian lawyer kedua, Richard merasa tidak nyaman," kata Ronny Talapessy dikutip Suara.com dari KOMPAS TV, Senin (14/11/2022).

Seperti yang diketahui, sosok Andreas Nahot Silitonga yang menjadi pengacara pertama Bharada E.

Baca Juga: Satu Keluarga yang Tewas di Kalideres Dikenal Tertutup, Ini Faktor Rudyanto Ogah Bertetangga Versi Ahli

Kuasa Andreas sebagai pengacara dicabut oleh Bharada E karena dikabarkan masih memakai skenario awal dari Ferdy Sambo soal baku tembak di rumah Duren Tiga.

Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J, Richard Eliezer atau Bharada E saat menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (25/10/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J, Richard Eliezer atau Bharada E saat menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (25/10/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]

Bharada E mengaku ingin mengatakan hal dan kejadian yang sebenarnya terjadi, sehingga dia pun mengganti pengacaranya itu.

"Jadi akhirnya disampaikan bahwa Richard bilang ke saya mau mengatakan sebenar-benarnya. Waktu awal itu juga kan Richard mengikuti skenario awal," ungkap Ronny.

Ronny lalu membeberkan bahwa Bharada E sempat memiliki pengacara kedua. Namun, pengacara yang kedua itu hanya mendampingi Bharada E selama satu hari saja.

"Tapi pendampingan itu hanya cuma satu hari saja, satu hari aja selebihnya tidak didampingi Richard sampaikan ke saya," bebernya.

Baca Juga: Kasus Kematian Sekeluarga, Pemkot Evaluasi RT RW di Kalideres untuk Aktif Bangun Interaksi Warga

Bharada E mengaku ke Ronny bahwa dia tidak nyaman dengan pendampingan pengacara yang kedua itu.

Pihak keluarga Bharada E pun berkomunikasi dengan Ronny Talapessy. Pasalnya, keluarga mengetahui bahwa perkara yang dialami anaknya sangat serius dan bukan main-main.

Ronny, yang berasal dari Manado, mengaku sudah kenal serta memiliki kedekatan dengan keluarga Bharada E.

"Sudah jadi kebetulan tinggalnya di Paniki, itu dekat sama rumah keluarga besar saya, jadi kita berkomunikasilah di situ. Kemudian disampaikan ini ada pengacara Ronny Talapessy maminya Manado," ungkap Ronny.

"Karena saya dulu kan besarnya di Manado, SMA di Manado. Terus diceritakanlah profil saya pernah pegang kasusnya Ahok, korban Tugu Tani, ada beberapa kasus yang saya pegang," sambungnya.

Hingga akhirnya, keluarga meminta Ronny untuk mendampingi Bharada E karena mengingat adanya ancaman hukuman mati.

Ronny pun lantas bertemu dengan orang tua Bharada E dan Bharada E hingga akhrirnya menjadi pengacaranya. Tak hanya itu, selama mendampingi Bharada E , Ronny mengaku menjalankannya secara prodeo atau gratis dan cuma-cuma.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI