Suara.com - Batik Air menjadi pusat perhatian publik setelah putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, secara halus menyindir kinerja buruk maskapai tersebut.
Pasalnya koper Kaesang justru diterbangkan ke Bandara Kualanamu, Sumatera Utara padahal tujuan penerbangan calon suami Erina Gudono adalah ke Surabaya, Jawa Timur.
"Horeeee naik Batik Air ke Surabaya tapi koperku selamat sampe bandara Kualanamu. Terima kasih Batik Air," cuit Kaesang, Minggu (13/11/2022) malam.
"Mungkin emang aku sama koperku udah gak sejalan," sambungnya, hanya berjarak beberapa saat dari cuitan awalnya, dikutip Suara.com pada Senin (14/11/2022).
Baca Juga: Koper Nyasar ke Kualanamu, Kaesang Pangarep Sentil Batik Air
Peristiwa ini langsung menjadi bulan-bulanan publik. Sebab beberapa waktu lalu Batik Air sudah mendapat kritikan keras dari penyanyi Ari Lasso yang mengaku ketinggalan pesawat saat sedang di Singapura akibat jam terbang yang tidak sesuai dengan yang tertera di tiketnya.
Lion Air Group Baru Diguncang Masalah Lain
Masalah Batik Air ini jelas menjadi bulan-bulanan publik, hingga kekinian turut dikaitkan dengan masalah dua maskapai lain yang sama-sama bernaung di Lion Air Group. Bahkan kedua maskapai ini, yakni Lion Air dan Wings Air sampai menjadi sorotan dunia.
Bagaimana tidak? Sebab Lion Air dan Wings Air rupanya masuk dalam daftar 10 besar maskapai terburuk di dunia versi Bounce.
Lion Air mendapat poin 0,72 dan menduduki peringkat pertama daftar 10 maskapai terburuk di dunia menurut Bounce, diikuti dengan Wings Air (1,11) di urutan kedua.
Baca Juga: Batik Air Kembalikan Koper Kaesang yang Nyasar ke Bandara Kualanamu
Merujuk pada situs resmi Bounce, Lion Air mendapat skor yang sangat rendah akibat tingkat ketepatan waktu kedatangan yang hanya mencapai 42,27 persen, atau membuktikan maskapai tersebut lebih sering terlambat daripada tepat waktu.
Lalu Bounce juga mengkritik tingkat pembatalan penerbangan Lion Air yang mencapai 34,43 persen selama setahun terakhir. Lion Air juga mendapat skor 1/5 untuk fasilitas makanan dan hiburan, serta 2/5 untuk kenyamanan kursi dan layanan staf.
Tanggapan Manajemen
Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro, mengucapkan terima kasih atas penilaian yang diberikan kepada pihaknya.
"Lion Air dan Wings Air mengucapkan terima kasih atas saran, kritik/masukan, berupa data, catatan serta bentuk lainnya dari berbagai pihak sebagai salah satu rekomendasi dalam mendukung perbaikan layanan dan operasional penerbangan," ujar Danang.
Menurut Danang, Lion Air Group sebenarnya telah menyediakan layanan hiburan gratis di pesawat melalui aplikasi Tripper.
Selain itu, Lion Air dan Wings Air siap terus berusaha memperbaiki serta mempertahankan tingkat ketepatan waktu (on time performance/OTP). Lion Air dan Wings Air juga mempersiapkan ke level ketepatan waktu operasional terbaik.
Sementara Batik Air sudah meminta maaf atas kesalahan pengantaran koper Kaesang Pangarep. Lewat pernyataan resminya, Danang Mandala Prihantoro meminta maaf karena adanya kesalahan memasukkan bagasi ke pesawat udara yang dioperasikan sesuai nomor penerbangan dan kota tujuan (missload).
"Hasil penyelidikan berupa rekomendasi atau referensi yang diperoleh akan dipergunakan (implementasikan) dalam rangka untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada tamu," tutur Danang, Senin (14/11/2022).
Danang mengklaim pihaknya akan melakukan investigasi internal mengenai masalah yang terjadi. "Batik Air telah mengirimkan langsung bagasi dimaksud sesuai alamat tamu dan sudah diterima pada Senin, 14 November 2022 pukul 02.30 WIB," lanjutnya.