Ketum Partai Jangan GR! Jokowi Tak Pernah Beri Sinyal Dukung Capres Tertentu

Senin, 14 November 2022 | 14:57 WIB
Ketum Partai Jangan GR! Jokowi Tak Pernah Beri Sinyal Dukung Capres Tertentu
Presiden Joko Widodo. [Youtube Sekretariat Presiden]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi disebut sejauh ini tidak pernah memberikan sinyal dukungan kepada calon presiden atau capres tertentu. Hal ini dikatakan oleh relawan Jokowi.

Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet), Silfester Matutina menjelaskan bahwa sikap Jokowi yang tak memberi sinyal restu ke capres manapun itu terlihat saat relawan bertemu di Istana Bogor, Sabtu (5/11/2022) lalu.

Dalam acara itu, sekitar 25 pimpinan organisasi relawan menemui orang nomor satu di Indonesia. Momen itu justru dimanfaatkan Presiden Jokowi untuk banyak berbicara mengenai agenda kebangsaan.

Penanggung Jawab Deklarasi Setia Tegak Lurus 2024 Bersama Jokowi ini juga menyebut pembahasan mengenai capres justru sedikit.

"Baru minggu lalu, 5 November 2022, sekitar 25 pimpinan organisasi relawan bertemu Presiden di Istana Bogor," ujar Silfester di Jakarta Senin (14/11/2022).

"Dalam pertemuan tersebut, Presiden hanya menyinggung sedikit masalah pencapresan pada tahun 2024, lebih banyak bicara agenda kebangsaan yang lebih penting daripada sekadar pencapresan," lanjutnya.

Silfester pun membantah beredarnya berita-berita terkait Jokowi telah memberikan dukungan ke capres tertentu. Ia menyebut isu itu tidak bisa dipertanggungjawabkan karena digiring oleh pihak tertentu.

Adapun Jokowi hanya bercerita singkat saat bertemu dengan para relawan. Jokowi menceritakan saat bertemu para ketua umum partai, beliau hanya membahas koalisi pendukung capres jelang Pemilu 2024 yang masih tarik menarik dan cair.

"Jadi, belum bisa disimpulkan koalisi partai mana saja yang sudah siap dan final mendukung capres. Selebihnya Presiden Jokowi dalam pertemuan dengan pimpinan relawan itu menegaskan pentingnya persatuan dan gotong royong," bebernya.

Baca Juga: Soal Absennya Jokowi di HUT NasDem, PDIP: Kalau Tak Ucapkan Selamat, Indonesia Bubar?

Persatuan dan gotong royong yang dimaksud Jokowi adalah dalam hadapi perekonomian dunia yang sedang menuju resesi. Lalu mengenai suksesnya KTT G20 dan pembangunan IKN.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI