Soal Absennya Jokowi di HUT NasDem, PDIP: Kalau Tak Ucapkan Selamat, Indonesia Bubar?

Senin, 14 November 2022 | 14:54 WIB
Soal Absennya Jokowi di HUT NasDem, PDIP: Kalau Tak Ucapkan Selamat, Indonesia Bubar?
Presiden RI Jokowi bersama Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. (Biro Pers Sekretariat Presiden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah turut menanggapi soal absennya Jokowi di HUT Partai Nasional Demokrat (NasDem).

Said menyampaikan bahwa hal tersebut bukanlah penanda bahwa hubungan Jokowi dengan Ketum NasDem Surya Paloh renggang.

Pasalnya, Jokowi tak datang karena sedang mengurus gelaran acara G20 di Bali yang dihadiri oleh delegasi dari negara yang menjadi anggota G20.

Said menilai bahwa ketidakhadiran Jokowi dalam ulang tahun NasDem itu tak memengaruhi apapun soal keutuhan negara. Namun, apabila acara G20 itu bermasalah justru akan membuat Indonesia malu.

"Kira-kira kalau Bapak Presiden tidak mengucapkan selamat, Indonesia bubar? Tapi kalau G20 ada masalah, yang malu siapa? Urusan internasional dilarikan ke urusan ecek-ecek, ayolah," kata Said dikutip dari wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Senin (14/11/2022).

Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Perdana Menteri Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN - AS dalam rangkaian KTT ASEAN 2022 di Hotel Sokha, Phnom Penh, Kamboja, Sabtu (12/11/2022). [ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/tom
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Perdana Menteri Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN - AS dalam rangkaian KTT ASEAN 2022 di Hotel Sokha, Phnom Penh, Kamboja, Sabtu (12/11/2022). [ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/tom

PDIP pun turut membantah soal isu keretakan hubungan di antara Jokowi-Surya Paloh. Said menyampaikan bahwa apabila keretakan itu terjadi maka tak mungkin para menteri NasDem masih menjabat di kabinet Jokowi.

"Kalau mereka berdua renggang, seharusnya tidak ada menteri di dalam menteri kabinet Jokowi. Sedangkan saat ini ada tiga menteri di dalam kabinet," kata Said pada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/11/2022).

Said menegaskan bahwa menteri NasDem dalam Kabinet Indonesia Maju itu selalu diundang dalam rapat paripurna. Hubungan mereka pun masih lancar, tak ada kendala dan baik-baik saja.

"Memang pernah ada menteri Nasdem tidak diundang? Tidak pernah ada, karena tidak pernah ada masalah," kata Said.

Baca Juga: Pintu Masuk Unud Ditutup karena G20, Diskusi Mahasiswa Dibubarkan, BEM: Preseden Buruk!

Jokowi Absen di HUT NasDem

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI