Suara.com - Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, mengatakan dirinya akan mengadakan pertemuan dengan Presiden China, Xi Jinping, di KTT G20 Bali pada Selasa (15/11).
Dalam keterangannya, PM Albanese mengungkapkan dirinya berniat menggunakan kesempatan itu untuk menegaskan posisi Australia dalam berbagai isu internasional.
“Australia akan mengedepankan posisi kami. Saya berharap dapat melakukan diskusi konstruktif dengan Presiden Xi besok," kata Albanese kepada wartawan, dikutip dari BBC pada Senin.
"Sejak saya menjadi perdana menteri dan juga sebelumnya, saya sudah mengatakan bahwa dialog merupakan hal yang baik. Kita perlu berbicara guna menciptakan saling pengertian."
Pertemuan Albanese dan Xi di Bali akan menjadi pertemuan pertama pemimpin Australia dan China sejak 2016.
Hubungan kedua negara mulai memburuk usai Australia menuduh China melakukan campur tangan asing serta ketika Canberra memulai seruan untuk menyelidiki asal-usul virus corona.
Ketegangan meningkat pada tahun 2020 ketika China menetapkan tarif dan menetapkan berbagai aturan perdagangan lainnya pada produk-produk ekspor Australia.
Seluruh agenda pertemuan diplomatik kedua negara pun “dibekukan” karena Beijing menolak menerima undangan Canberra.
Sementara itu, selain bertemu dengan Xi Jinping, Albanese juga akan bertemu dengan beberapa pemimpin dunia lainnya, termasuk dari Prancis, India, dan Inggris.
Hal tersebut ia konfirmasi melalui akun Twitter-nya pada Senin.