Dalih Amankan KTT G20 di Bali, Aparat dan Ormas Kompak Bubarkan Paksa Rapat Internal YLBHI di Sanur

Senin, 14 November 2022 | 11:06 WIB
Dalih Amankan KTT G20 di Bali, Aparat dan Ormas Kompak Bubarkan Paksa Rapat Internal YLBHI di Sanur
Ilustrasi --- Dalih Amankan KTT G20 di Bali, Aparat dan Ormas Kompak Bubarkan Paksa Rapat Internal YLBHI di Sanur. [suara.com/M. Fauzi Daulay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Mereka meminta kami untuk menghentikan pertemuan, membubarkan acara, meminta KTP dan hendak melakukan penggeledahan memeriksa seluruh handphone/laptop peserta dan lokasi acara. Permintaan tersebut tidak diberikan karena melanggar hukum dan hak asasi manusia," tulis YLBHI.

Tetapi aparat justru berulang kali menyampaikan kegiatan yang dilakukan YLBHI tidak ada izin dari desa setempat yang sedang menerapkan pembatasan kegiatan di beberapa daerah. Padahal, YLBHI sudah memeriksa bahwa daerah vila tersebut tidak masuk dalam lokasi pembatasan tersebut.

Di luar itu, para staf YLBHI sempat ditahan untuk tidak boleh keluar vila. Setelah bernegosiasi, sekitar pukul 20.00 WITA, sebagian peserta diperbolehkan keluar kembali ke vila masing-masing sedangkan sebagian lagi harus tinggal di villa.

YLBHI melaporkan selama di perjalanan, seluruh kendaraan para peserta dibuntuti beberapa orang yang tidak teridentifikasi. Sementara beberapa orang lainnya mengawasi vila sepanjang malam hingga pagi-siang hari.

"YLBHI menduga kuat aparat keamanan menekan petugas-petugas desa untuk mendatangi dan melakukan tindakan-tindakan di atas," tulisnya.

Keesokan harinya, pagi sekitar pukul 08.00 WITA, salah satu peserta hendak keluar vila karena ada jadwal penerbangan siang, tetapi dilarang oleh beberapa orang yang mengaku Pecalang dengan alasan perintah petugas. Mereka meminta peserta untuk menunggu hingga jam 9.00 pagi, namun setelah jam 9.00, masih juga tidak diizinkan.

"Setelah menunggu beberapa lama, akhirnya sekitar pukul 11.12 para peserta yang tinggal di vila tersebut bisa keluar dan berpindah tempat," tulis YLBHI.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI