Syarat Menjadi Anggota G20, Kenapa Indonesia Bisa Masuk?

Rifan Aditya Suara.Com
Minggu, 13 November 2022 | 21:18 WIB
Syarat Menjadi Anggota G20, Kenapa Indonesia Bisa Masuk?
syarat menjadi anggota G20 - G20 Indonesia (https://www.g20.org)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Syarat menjadi anggota G20 sebenarnya tidak ada yang spesifik. G-20 tidak dirancang untuk menyertakan anggota baru dengan mudah. Anggota G20 sebenarnya hanya ada 19 negara dan 1 lembaga Uni Eropa.

Pada tahun 1999, G20 dibentuk dengan motif untuk menjaga stabilitas perekonomian yang sangat penting bagi pasar dunia. Jika merujuk pada kepentingan tersebut, maka syarat menjadi anggota G20 adalah jaringan ekonomi negara tertentu penting dalam peta pasar keuangan dunia. 

Sejarah dan Keanggotaan G20

G20 dibentuk pada tahun 1999 dan awalnya merupakan pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral dalam upaya untuk memperluas diskusi tentang kebijakan yang bermanfaat untuk menyelesaikan krisis ekonomi dan keuangan global.

Baca Juga: Prabowo: Bersatu Selesaikan Masalah Krisis Pangan

Sebagai forum ekonomi, G20 merupakan keanggotaan yang terdiri dari 19 negara , yaitu AS, Argentina, Brasil, Australia, Kanada, Meksiko, Turki, Indonesia, Korea Selatan, Jepang, Cina, Jerman, Inggris, India, Arab Saudi, Afrika Selatan, Italia, Prancis, Rusia, dan satu organisasi regional yakni Uni Eropa.

Pembentukan G20 tidak terlepas dari kekecewaan masyarakat internasional atas kegagalan G7 dalam mencari solusi atas permasalahan ekonomi global saat itu.

Pandangan yang muncul pada saat itu adalah pentingnya negara-negara berpenghasilan menengah dan mereka yang memiliki pengaruh ekonomi sistemik untuk dimasukkan dalam negosiasi untuk menemukan solusi atas masalah ekonomi global.

Pada awal pembentukannya, G20 berfokus pada upaya reformasi sistem keuangan global sebagai salah satu kunci untuk merespons krisis ekonomi global. Sejalan dengan perbaikan kondisi ekonomi dunia, pada KTT G20 2009 di Pittsburgh, AS, tujuan G20 dirumuskan lebih jelas, yaitu menciptakan pertumbuhan ekonomi yang kuat, berkelanjutan dan seimbang. 

Untuk mewujudkan tujuan tersebut, KTT G20 di Cannes, Prancis pada tahun 2011 menyepakati bahwa G20 memiliki tanggung jawab untuk mengoordinasikan kebijakan dan menghasilkan kesepakatan politik yang sangat penting dalam mengatasi tantangan akibat kondisi saling ketergantungan ekonomi global.

Baca Juga: Bandara Ahmad Yani Siapkan Tempat Parkir Pesawat Selama KTT G20 Bali, Kapasitas 2 Narrow Body

Untuk membahas masalah ini, G20 dibagi menjadi dua jalur, yaitu:

1. Jalur keuangan.

Jalur keuangan terdiri dari Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral dari seluruh anggota G20. Tugas mereka secara khusus membahas sejumlah agenda terkait sektor keuangan. 

2. Jalur Sherpa.

Jalur Sherpa membahas agenda lain yang berada di luar sektor keuangan, serta menyiapkan berbagai dokumen untuk dibahas di KTT. Oleh karena itu, Sherpa umumnya ditunjuk langsung oleh Kepala Pemerintahan/Negara dan dipandang sebagai representasi mereka di berbagai pertemuan G20 selain KTT.

Kenapa Indonesia bisa masuk G20?

Sehubungan dengan syarat menjadi anggota G20, mungkin Anda pun menjadi ingin tahu apa yang membuat Indonesia bisa masuk G20? Hal ini dijelaskan oleh Rafi Gandana dalam forum quora.com.

Ia menjelaskan bahwa G20 secara praktis berbicara sebagai forum kekuatan regional di mana kekuatan regional dunia akan bertemu dan membahas hal-hal yang penting secara global.

Indonesia sering dianggap sebagai satu-satunya kekuatan regional Asia Tenggara yang mewakili sekitar 40% dari populasi dan ekonomi ASEAN. Malaysia dan Singapura memang lebih baik dari Indonesia, tetapi mereka tidak memiliki ukuran yang sesuai dengan kepentingan Indonesia di panggung global.

Dengan PDB gabungan sekitar $818 Miliar, Malaysia dan Singapura masih cukup jauh dari PDB Indonesia sebesar $1,3 Triliun, ada kesenjangan sekitar $500 Miliar antara Indonesia dengan Malaysia dan Singapura.  Tanpa PDB gabungan akan ada kesenjangan $ 900 miliar antara Indonesia dengan Malaysia dan Singapura.

Jika kita mengukur ekonomi dalam PDB PPP. Indonesia memiliki PPP sekitar $4 Triliun, sementara Malaysia sebesar $1.089 Triliun dan Singapura sebesar $617 Miliar. Bahkan PDB gabungan dari tiga negara ASEAN terbesar Thailand, Vietnam, dan Filipina masih belum bisa menyamai ukuran Indonesia.

Baik dalam PPP maupun PDB Nominal, tidak ada negara ASEAN yang termasuk dalam 20 ekonomi terbesar di dunia. Oleh karena itu tidak ada dari mereka yang dapat memenuhi syarat untuk keanggotaan G20 dengan PDB mereka.

Demikian itu yang dapat dijelaskan dari syarat menjadi anggota G20 yang bisa dirunut dulu ke dalam sejarahnya seperti di atas. Semoga dapat dipahami.

Kontributor : Mutaya Saroh

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI