Suara.com - Pengamat politik Center for Indonesia Strategic Actions (CISA) Herry Mendrofa menduga bahwa isu keretakan hubungan Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh hanya gimik.
"Saya rasa ini hanya gimmick saja," kata Herry dikutip dari Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com.
Menurutnya, retak atau tidaknya hubungan Jokowi dengan Surya Paloh tidak bisa jika hanya dilihat dari komunikasi politik belaka.
"Tidak bisa," lanjutnya.
Herry menilai bahwa hubungan orang nomor satu di Indonesia dengan Ketum Nasdem itu masih terlihat baik. Hal itu bisa dilihat dari beberapa kursi Menteri dari Nasdem dalam Kabinet Indonesia Maju yang sampai saat ini belum ada reshuffle dan masih bertengger rapi.
Menteri-menteri dari Partai NasDem itu, antara lain Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK) Siti Nurbaya Bakar, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
"Semisal saja hingga saat ini kursi NasDem di kabinet Jokowi belum terganggu. Artinya ini hal biasa dalam dinamika koalisi," ujar Herry.
Sementara itu, soal isu retaknya hubungan dengan Jokowi karena pencapresan Anies, Surya Paloh sudah membantahnya.
"Lagipula 2024, Jokowi tidak lagi bisa jadi Capres tentunya hak prerogatif parpol manapun termasuk NasDem mengusung figur," tukas dia.
Baca Juga: Jokowi Tak Beri Ucapan Di HUT Partai NasDem, PKB: Berprasangka Baik Saja, Presiden Super Sibuk
Sebelumnya, Jokowi tidak menghadiri acara HUT ke-11 Partai NasDem karena tengah menghadiri KTT ASEAN di Kamboja.
Namun, Jokowi juga dikabarkan tidak mengirim video ucapan selamat ulang tahun kepada partai politik yang diketuai oleh Surya Paloh itu.