Suara.com - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan janji yang sangat berani jika sampai partainya tidak lolos tahapan parlementary threshold. Khususnya jika sampai elektabilitas NasDemi jeblok hingga tidak bisa meraih tambahan kursi di parlemen 2024.
Mengutip Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Surya Paloh berjanji bahwa dirinya akan mundur dari jabatannya sebagai Ketua Partai NasDem jika hal tersebut sampai terjadi.
Apalagi NasDem gagal lolos parlemen, maka Paloh menegaskan hal tersebut berarti menjadi bukti jika dirinya telah gagal sebagai nahkoda kapal, yakni membawa partainya dalam dinamika politik di Tanah Air.
Karena itu, Surya Paloh menilai dirinya tidak lagi layak menjadi seorang pemimpin NasDem seandainya partai yang dibangunnya tersebut sampai tidak lolos ke Senayan.
"Ini tolong dicatat! Jangankan (elektabilitas) menurun atau tidak lolos parlementary threshold, tidak ada tambahan angka kursi parlemen satu pun itu artinya nahkoda yang berbicara ini sudah tidak layak lagi memimpin NasDem," tegas Paloh pada wartawan di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (11/11/2022).
Sebelumnya, sejumlah lembaga survei telah merilis hasil elektabilitas Partai NasDem sejak mendeklarasikan Anies sebagai calon presiden atau capres. Hasilnya, elektabilitas NasDem justru mengalami penurunan, alih-alih angin segar.
Mengenai hasil tersebut, Surya Paloh sendiri tidak menyangkal hasil survei tersebut. Walau begitu ia tetap mempertanyakan hasil survei tersebut, mengingat partainya memang diketahui memiliki elektabilitas kecil.
Menurutnya, tidak ada gunanya menghitung elektabilitas suatu partai yang sudah diketahui memiliki elektabilitas kecil. Ia justru meminta agar partainya dianggap sebagai main-main.
"Kalau sudah tahu elektabilitas kecil, ngapain harus dihitung? Anggap saja ini partai main-main. Nggak akan dapat apa-apa, parlementary threshold juga nggak dapat," ucapnya.
Baca Juga: Jokowi Tak Beri Ucapan Di HUT Partai NasDem, PKB: Berprasangka Baik Saja, Presiden Super Sibuk
Tak sampai di situ, Paloh juga mengaku jika NasDem memiliki strategi untuk menaikkan elektabilitas yang menurun pasca mengusung Anies sebagai capres partai. Namun, ia enggan membeberkan dengan rinci strateginya.
Paloh juga berlapang dada dengan hasil survei yang merilis kecilnya elektabilitas NasDem. Bagaimanapun juga, ia menilai hasil survei tersebut sudah memiliki pendekatan yang scientific.
Sebagai pemimpin NasDem, Paloh berjanji akan mengoptimalkan kepemimpinannya untuk mencapai satu lompatan besar di Pemilu 2024. Seandainya itu gagal tercapai, ia menegaskan siap mundur sebagai Ketua Umum Partai NasDem.
"Saya katakan, tidak ada tambahan kursi, itu artinya nahkodanya out," tegas Surya Paloh.