Pengamat: Justru dengan Pencapresan Anies, NasDem Tidak Dapat Berkah Tapi Musibah

Minggu, 13 November 2022 | 11:24 WIB
Pengamat: Justru dengan Pencapresan Anies, NasDem Tidak Dapat Berkah Tapi Musibah
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, bakal capres Anies Baswedan dan elite Nassdem memotong tumpeng dalam Perayaan HUT ke-11 Partai NasDem di Jakarta, Jumat (11/11/2022). [ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat politik Ari Junaedi menyebutkan bahwa kini Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh sedang mengalami gundah gulana usai mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai capres di Pemilu 2024 mendatang.

Hal itu dikatakan olehnya usai melihat pidato Surya Paloh dalam acara HUT Partai Nasdem pada Jumat (11/11/2022) kemarin.

“Surya Paloh menjadi kian gelisah seusai beberapa lembaga survei mengeluarkan hasil survei terbarunya pascapencapresan Anies. Justru dengan pencapresan Anies, NasDem tidak mendapat berkah tetapi musibah,” kata Ari dikutip dari Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com.

Buntut pencapresan Anies, menurutnya NAsdem tidak akan mendapatkan durian runtuh, justru terancam tidak lolos parlementary threshold. 

Baca Juga: Tepis Isu Miring, Surya Paloh Yakin Anies Baswedan Mampu Melanjutkan Pembangunan Jokowi

“Diperkirakan suara NasDem akan melorot, bahkan terancam tidak lolos parlementary threshold,”lanjutnya.

Lebih lanjut, hubungan Nasdem juga diperkirakan renggang dengan rekan sekoalisi, seperti PDIP dan partai lain. Hal itu karena partainya berani mencalonkan Anies tanpa mempertimbangkan selera Jokowi.

“Anies yang lekat dengan stigma politik identitas seperti yang terjadi di Pilgub DKI lalu dianggap antitesis Jokowi. Bahkan pandangan ini ikut disampaikan oleh kader NasDem yang telah dipecat, Zulfan Lindan,” katanya.

Selain itu, puncak kegamangan Surya Paloh juga tak terlepas dari desakan partai koalisi pemerintah supaya NasDem menarik para menterinya dari kabinet.

Menurut Ari, absennya Presiden Jokowi dalam HUT NasDem sudah menunjukkan NasDem menjadi pesakitan dari kondisi usai pencapresan Anies.

Baca Juga: Hasto PDIP Tak Terima Anies dkk Dibandingkan dengan Soekarno-Hatta-Sjahrir, Ini Semprotan Demokrat

“Ketidakhadiran Presiden Jokowi di HUT NasDem, sekali pun hanya ucapan ulang tahun, sudah lebih dari cukup memang NasDem menjadi pesakitan dari kondisi pascapencapresan Anies,” jelas dia.

Ada dua garis besar pernyataan Surya Paloh yang digarisbawahi olehnya. Pertama, tidak ada jaminan Anies bisa terus maju. Kedua, pernyataan Surya Paloh yang akan mundur dari kursi Ketum NasDem jika kurangnya kursi di DPR bagi partainya, apalagi sampai tidak lolos ke parlemen.

“Menjadi sinyal kefrustasian level tinggi dari Surya Paloh. Bisa jadi pula ini langkah skak mat NasDem agar Demokrat dan PKS mau diatur dan jangan terlalu memaksakan AHY dan Aher sebagai pendamping Anies,” kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI