Suara.com - Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sempat diklaim sebagai sosok pemimpin yang tak tergantikan untuk memimpin DKI Jakarta. Klaim yang goreng oleh para buzzer tersebut terjadi sejak 2014 hingga 2017.
Para buzzer mengaku, di tangan pemimpin lain setelah Ahok, Jakarta akan hancur.
Namun, politisi Partai Golkar Andi Sinulingga membantah klaim tersebut. Menurut dia, Gubernur DKI Jakarta setelahnya yang dimenangkan oleh Anies Baswedan membangun ibukota menjadi lebih indah dan hidup.
"Dulu seluruh kekuatan mereka gunakan untuk framing bahwa Jakarta akan hancur jika Ahok tak lagi Gubernur DKI, at all cost mereka untuk itu," ujar Andi Sinulingga melalui akun Twitternya dikutip pada Minggu, (13/11/2022).
Baca Juga: Belajar dari Berdendang Bergoyang, Kapasitas Penonton Konser Musik di Jakarta Dibatasi 70 persen
Fakta membuktikan, lanjut Andi, bahwa Jakarta tanpa Ahok pun tak apa-apa. Sebab, mantan Menteri Pendidikan menunjukan kinerja sesuai yang diharapkan rakyat Jakarta. Bahkan kinerja Anies jauh lebih baik dari Ahok.
Sehingga, mitologi yang dibangun kalau Ahok dikirim tuhan untuk selamatkan Jakarta itu gugur atau ambruk.
"Fakta beri bukti bahwa Jakarta justru jauh lebih baik tanpa Ahok," tutur dia.
Unggahan tersebut mendapat tanggapan dari sejumlah warganet, berikut komentarnya.
"Makhluk jorok itu memang gak bisa kerja di Jakarta dia buat kisruh di pertamina dia merusak. Koar koar buat untung malah buntung dan naik harga," ucap warganet.
Baca Juga: Masih Ada Lahan yang Bermasalah, Pemprov DKI Kebut Pemetaan Normalisasi Kali Ciliwung
"Dan benar. Waktu telah menyaksikan bahwa selepas Ahok yang hebat Jakarta hancur. Junjunganmu gak becus apa apa. Cuma cengar cengir mbanggain Inggrisnya," cuit publik.
"Untungnya 5 tahun segera diganti jika tidak anggaran dikeruk terus untuk hal tak guna," kata neter.
"Emang nya Ahok bikin apa di jakarta? Coba tunjukin di sini," pinta netizen.
"Nggak usah main framing 2an, rakyat punya mata, kecuali kadrun, gelap mata," ujar warganet lain.
Sebagaimana diketahui, Anies Baswedan kini telah lengser dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta beberapa waktu lalu.
Anies melanjutkan karir politiknya ke kanca nasional. Dia mendapat sobekan tiket bakal calon presiden dari Partai NasDem. Pencalonan Anies tuai pro dan kontra.