Menurutnya, usai pemeriksaan tim Forensik kapur baru dan bedak bayi itu ditujukan untuk menghilangkan bau pada jasad yang tewas terlebih dahulu.
"Itu ditemukan ada beberapa bekas bedak bayi dan kapur barus, menurut dokter itu untuk menghilangkan bau," katanya.
Pihak Dokter Forensik Polri juga sempat menyebutkan jika jasad satu keluarga terus tewas tidak dalam waktu yang bersamaan.
"Jadi itu dari bapaknya, ibunya, iparnya semuanya di waktu berbeda meninggalnya, sehingga pembusukannya masing-masing berbeda-beda," kata Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pasma Royce, Jumat (11/11/2022).
Kompleks Perumahan Elite
![Garis polisi dipasang di rumah penemuan mayat satu keluarga di Perumahan Citra Satu, Kalideres, Jakarta Barat, Jumat (11/11/2022). [ANTARA]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/11/11/66049-tkp-penemuan-mayat-satu-keluarga-di-kalideres.jpg)
Peristiwa tewasnya sekeluarga di Kalideres ini memang masih penuh misteri. Meskipun polisi sempat menyebut dugaan kelaparan dengan bukti kondisi perut korban yang kosong tanpa nutrisi sebagaimana hasil penyelidikan dokter. Namun hal itu juga belum bisa dipastikan sebagai penyebabnya.
Mengingat, rumah di lokasi kejadian masuk kategori perumahan elite. Oleh warga sekitar juga disebut, para korban memiliki pekerjaan cukup, setidaknya untuk hidup dan makan sehari-hari.
Wali Kota Jakarta Barat (Jakbar), Yani Wahyu Purwoko menyambangi lokasi satu keluarga yang tewas di kediamannya kawasan Perumahan Elit Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat pada Sabtu (12/11/2022).
Yani membantah adanya dugaan kelaparan yang menyebabkan tewasnya satu keluarga tersebut.
Menurutnya, dugaan kelaparan jauh kemungkinan dari penyebab kematian satu keluarga itu mengingat kediaman yang terletak di perumahan elit Kalideres.