Panas Lagi! Hasto Tanggapi Andi Arief Soal 'Burung Hantu ' yang Bisa Jegal Koalisi Perubahan, Jangan-jangan..

Sabtu, 12 November 2022 | 16:08 WIB
Panas Lagi! Hasto Tanggapi Andi Arief Soal 'Burung Hantu ' yang Bisa Jegal Koalisi Perubahan, Jangan-jangan..
Hasto dan Andi Arief (kolase)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Batalnya deklarasi dari 'Koalisi Perubahan' bersama calon mitra koalisi antara Partai Nasional Demokrat (NasDem), PKS, dan Partai Demokrat pada 10 November 2022 mengundang berbagai spekulasi.

Dalam hal ini politikus Partai Demokrat menyebutkan bahwa ada'burung hantu' yang bisa memisahkan ketiga partai tersebut.

"Hanya 'burung hantu' yang bisa memisahkan koalisi Nasdem, Demokrat dan PKS," ungkap politikus Demokrat Andi Arief di akun Twitternya pada Kamis (10/11/2022).

"Burung hantu burung yang bekerjanya malam dan buas. Hanya itu yang bisa memisahkan koalisi perubahan dan perbaikan," imbuhnya.

Baca Juga: Respons Pernyataan Fahri Hamzah soal Bandar Gagalkan Deklarasi Koalisi, Surya Paloh Seloroh Bawa-Bawa Nama Sambo

Cuitan Andi Arief (twitter.com/Andiarief__)
Cuitan Andi Arief (twitter.com/Andiarief__)

Soal 'burung hantu' yang diungkapkan Andi Arief, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto tak enggan untuk merespons.

Hasto menyebutkan bahwa dia meragukan adanya faktor eksternal seperti 'burung hantu' yang ikut campur tangan pada batalnya deklarasi 10 November tersebut.

Dia meyebutkan koalisi tau deklarasi telah menjadi kedaulatan masing-masing partai yang tak bisa diganggu gugat.

“Yang koalisi, kan, mereka,” ujar Hasto di sela-sela kunjungannya di Surabaya, Jumat (11/10) seperti yang dikutip dari Wartaekonomi--jaringan Suara.com.

“Jadi, burung hantunya jangan-jangan mereka juga,” imbuhnya.

Baca Juga: Hasto Respons Pernyataan Satir Andi Arief Soal "Burung Hantu" Bisa Pisahkan Koalisi Perubahan

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto saat di Blitar, Jawa Timur. ANTARA/ Asmaul
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto saat di Blitar, Jawa Timur. ANTARA/ Asmaul

Secara terpisah Ketua DPP NasDem Willy Aditya sebelumnya telah menegaskan bahwa deklarasi koalisi NasDem, PKS, dan Demokrat yang direncanakan pada 10 November 2022 bukannya gagal tapi diundur.

Deklarasi koalisi tersebut masih menunggu waktu yang tepat.

Willy menyampaikan beberapa alasan deklarasi tidak jadi dilakukan pada 10 November. Pertama ialah karena PKS akan melakukan rapat Majelis Syuro pada Desember.

Di sisi lain rombongan Demokrat yang dipimpin Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono baru tiba di tanah air pada 10 November usai melawat ke Jerman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI