Suara.com - Beredar di media sosial video dengan klaim Presiden Joko Widodo atau Jokowi diminta oleh puluhan kepala negara untuk membentuk sekaligus memimpin PBB baru.
Dalam klaim tersebut, dijelaskan bahwa permintaan tersebut karena para kepala negara sudah muak dengan kelicikan Barat.
Video ini disebarkan oleh kanal YouTube KajianOnline belum lama ini.
Dalam unggahannya, kanal YouTube ini menuliskan narasi sebagai berikut.
"Muak dengan Kelicikan Barat, Puluhan Kepala Negara Minta Jokowi Bentuk Sekaligus Pimpin PBB Baru!"
Melalui thumbnail video, terlihat Jokowi sedang bertemu dengan beberapa kepala negara di Asia Tenggara hingga Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
"PBB akan Pecah jika AS Tolak Jokowi sebagai Sekjen PBB," keterangan yang ada di bagian thumbnail video.
Lalu benarkah klaim tersebut?
Penjelasan
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Video Bernarasi Puan Maharani Diusir dengan Cara Licik, Megawati Bubarkan Acara?
Mengutip turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, narasi dalam video tersebut adalah ringkasan tiga berita dari tempo.co dan detik.com yang digabung menjadi narasi berbentuk audio.
Selain itu, dalam tiga artikel yang dibacakan di video tersebut, tidak ada satupun artikel yang menyebutkan bahwa puluhan kepala negara meminta Jokowi membentuk sekaligus memimpin PBB baru.
Faktanya, ketiga artikel tersebut berisi mengenai pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Pandjaitan yang menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai sosok yang dihormati banyak kepala negara, tak terkecuali dari banyak negara maju.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa video dengan klaim Jokowi diminta oleh puluhan kepala negara untuk membentuk dan menjadi pemimpin PBB baru adalah hoaks. Unggahan tersebut masuk ke dalam konten yang dimanipulasi.