
Kutipan pernyataan yang disampaikan pada 2019 itu tampaknya relevan dengan kondisi hubungan Paloh dan Jokowi saat ini.
Pasalnya Partai NasDem banyak mendapat kecaman, bahkan diklaim dianaktirikan di koalisi pemerintahan Jokowi, setelah terang-terangan memilih Anies Baswedan sebagai bacapres mereka.
Kecaman makin mengemuka setelah Partai NasDem berniat membentuk koalisi dengan Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang saat ini adalah oposisi pemerintahan Jokowi.
Namun Paloh berkali-kali pula menegaskan bahwa pihaknya masih yakin berada di dalam koalisi pemerintahan Jokowi hingga akhir masa kepemimpinan pada tahun 2024 nanti.
Bahkan Paloh blak-blakan menegaskan pemilihan Anies sebagai jagoan mereka di Pemilihan Presiden 2024 tidak serta-merta harus membuat hubungan baik Partai NasDem dengan yang lainnya menjadi retak.
"Ini perlu saya tegaskan. Bukan berarti kita mencalonkan Bung Anies Baswedan hubungan kita harus retak, hubungan kita harus berpisah," ujar Paloh saat memberi sambutan di HUT ke-11 Partai NasDem di JCC, Jumat (11/11/2022).