"Pengalaman saya haqqul yakin ini bakal diambil KPK, aku enggak dapat punya mu ilang. Yang dapat KPK terus dilelang," Ganjar menambahkan.
Akhirnya dengan ancaman sepeda bakal diambil KPK, keduanya sepakat untuk dikembalikan. Tatapi masalah berikutnya muncul, yakni ongkos kirim sepeda yang sudah diterima Ganjar ke pengeirim.
"Ya sudah saya balikin, saya kembalikan. Yang ngongkosin siapa?, orangnya di Surabaya - Jakatra pabriknya di Tangerang. Yang ongkosin siapa (akhirnya) bu Atiqoh. Akhirnya apa? nombok," jelas Ganjar.