PDIP Masih Diam, PSI Siap Pakai Cara Lain Buat Bawa Ganjar Pranowo ke Pilpres 2024: Ujung-ujungnya...

Sabtu, 12 November 2022 | 10:47 WIB
PDIP Masih Diam, PSI Siap Pakai Cara Lain Buat Bawa Ganjar Pranowo ke Pilpres 2024: Ujung-ujungnya...
Ganjar Pranowo usai memberikan orasi ilmiah Dies Natalis Universitas Pancasila Jakarta, Selasa (1/11/2022). [Dok Pemprov Jateng]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sudah mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai jagoan mereka di Pemilihan Presiden 2024. Namun diketahui pula Ganjar belum pasti maju ke Pilpres 2024 karena tiket pencapresan dari PDI Perjuangan belum diberikan.

Kendati begitu, PSI ternyata tidak goyah dan tetap menunjukkan dukungan untuk Ganjar yang sedianya dipasangkan dengan Yenny Wahid. Bahkan PSI mengaku sudah menyiapkan cara lain untuk tetap mendorong Ganjar dan Yenny dua tahun mendatang.

Dikutip dari WartaEkonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengungkap alternatif cara untuk tetap memajukan Ganjar dan Yenny di Pilpres 2024.

Ia mengaitkan dengan presidential threshold, yaitu capres dan cawapres bisa dicalonkan minimal bila memiliki 20 persen kursi parlemen atau 25 persen suara nasional.

Baca Juga: Makin Romantis Aja! Surya Paloh Ajak Anies Baswedan Hadiri HUT NasDem, Kader: Sukses Pak Anies

Padahal PSI sendiri bukan partai parlemen dan tahun 2019 lalu PSI cuma mendapatkan 2,6 juta suara.

Ketum PSI Grace Natalie. [Suara.com/Tio]
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie. [Suara.com/Tio]

"Iya betul bahwa PSI sampai saat ini kan kita belum ada di parlemen, tetapi syukurlah untuk mengusung Presiden itu ada dua jalan ya kan. Satu, melalui perolehan kursi di parlemen 20% yang mana jalan itu tidak kami ambil tentunya," terang Grace.

"Atau jalan yang lain, adalah dengan mengumpulkan modal 25% suara nasional. Suara PSI itu 1,89% tapi PSI punya temen-temen nih yang sama-sama kemarin belum sampai PT itu," imbuhnya.

PSI mengincar partai-partai yang tidak lolos presidential threshold itu untuk bekerja sama memajukan Ganjar. Kalau dihitung-hitung, menurut Grace, partai tersebut belum menentukan pilihan sehingga dapat diajak bernegosiasi.

Kolase Ganjar Pranowo dan Yenny Wahid [Suara.com]
Kolase Ganjar Pranowo dan Yenny Wahid [Suara.com]

"Kemudian juga kami berharap bisa bersekutu dengan masyarakat. PSI dapat nama Pak Ganjar, ini bukan kami yang milih loh tapi hasil Rembuk Rakyat dan itu juga tercermin dalam survei-survei nasional yang dilakukan dalam berbagai lembaga yang kredibel," ujar Grace.

Baca Juga: Punya Elektabilitas Tinggi, Duet Pilpres Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil Sangat Potensial, Pengamat: Relatif Sangat Menjanjikan

Menurutnya nama Ganjar bisa menjadi daya tawar yang menarik untuk bernegosiasi dengan partai politik lain. Sebab pada akhirnya parpol pasti berharap meraup suara sebanyak mungkin di Pemilihan Umum 2024 mendatang.

"PSI memberikan dukungan politik 9%, jadi masih kurang 14%. Tapi kami beraliansi dengan masyarakat. Bagaimanapun partai-partai itu ujung-ujungnya pasti mau dipilih ya, mana ada partai yang nggak mau dipilih," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI