Suara.com - Pengamat politik sekaligus pegiat media sosial John Sitorus menyoroti kehadiran Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate di HUT Partai Nasional Demokrat (NasDem) ke-11 yang digelar di JCC, Senayan, Jakarta pada Kamis (10/11/22) lalu.
Melalui akun Twitter-nya, @Miduk17 menyinggung soal etika dari Johnny G Plate. Menurutnya, salah satu sosok menteri di Kabinet Jokowi ini lebih baik mundur dari jabatannya.
"Kalau gue jadi @PlateJohnny sih, gue bakal mundur dari kabinet," tulis John Sitorus seperti dikutip Suara.com pada Sabtu (12/11/22).
Dalam cuitannya, ia lantas membandingan Johnny G Plate dengan mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (MenPAN-RB) Asman Abnur.
Baca Juga: Menebak Siapa Burung Hantu yang Ingin Koalisi Pengusung Anies Bubar
Menurutnya, Asman lebih terhormat dibandingkan dengan Johnny G Plate. Lantaran, begitu PAN berkoalisi dengan Prabowo atau Gerindra yang merupakan partai oposisi, Asman memilih mundur dari jabatannya sebagai menteri.
"Mendua hati itu tidak enak. Lebih terhormat seperti Pak Asman Abnur tahun 2019. Begitu PAN berkoalisi dengan Prabowo saat itu. Ini soal etika," lanjut John Sitorus.
Cuitan dari pegiat media sosial ini sontak menuai pro kontra dari netizen.
"Semuanya ada dan tersedia, mana mungkin terulang lagi," ujar netizen.
"Yah minimal cabut dari NasDem ya bang," imbuh netizen lain.
Baca Juga: Sebut Surya Paloh Pilih Jalan Mendaki, Bakal Capres Anies Ungkap Misi Bersama Nasdem
"Emang masih punya etika?" tanya netizen.
"Lah kok baper? Panik ya?" ujar netizen lain.
"Nah gue saranin lu mundur aja dari pengamat politik. Jual parfum lagi sana. Lebih terhormat, ketimbang jadi sok-sokan pengamat," tambah netizen lain.
"Lu siapa?" komentar netizen lainnya lagi.
Telah diketahui, kini hubungan antara Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan Partai NasDem dikabarkan sedang memanas.
Hal ini bermula ketika NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden untuk Pilpres 2024. Padahal telah diketahui bahwa Anies ramai dinilai sebagai salah satu sosok yang dianggap sebagai antitesa Jokowi.