Angka Covid-19 Mulai Melonjak, Kemenkes Dapat Donasi 200 ribu Dosis Vaksin Zifivax

Sabtu, 12 November 2022 | 01:05 WIB
Angka Covid-19 Mulai Melonjak, Kemenkes Dapat Donasi 200 ribu Dosis Vaksin Zifivax
Ilustrasi Vaksin COVID - 19. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Angka Covid-19 nasional belakangan mulai mengalami lonjakan setelah munculnya varian baru omicron XBB. Seiring dengan kondisi ini, Kementerian Kesehatan mendapatkan bantuan donasi sebanyak 200 ribu dosis vaksin merk Zifivax.

Hibah vaksin Covid-19 ini disalurkan lewat PT Jakarta Biopharmaceutical Industry (JBio) yang bekerja sama dengan Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical. Kedua pihak sudah melakukan penandatanganan dengan Direktur Pengelolaan dan Pelayanan Kefarmasian Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.

“Kami dari PT Jakarta Biopharmaceutical Industry (JBio) bekerja sama dengan Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical Co., Ltd. memberikan donasi sebanyak 200.000 dosis Vaksin Zifivax sebagai bentuk upaya kami dalam membantu pemerintah Republik Indonesia dalam menangani pandemi COVID-19,” ujar Dirut JBio Mahendra Suhardono kepada wartawan, Jumat (11/11/2022).

Ia menyebut vaksin Zifivax ini, katanya dapat digunakan, baik untuk dosis primer maupun sebagai dosis booster.

Baca Juga: Menkes Harapkan Vaksinasi dan Booster Vaksinasi Covid-19 Untuk Lansia Bisa Ditingkatkan

“Vaksin Zifivax memiliki keunggulan antara lain memberikan tingkat perlindungan yang baik, efek samping yang ringan dan juga halal,” ujarnya.

Mahendra menjelaskan sebelumnya Vaksin Zifivax telah digunakan untuk 4.101 warga Indonesia dalam uji klinis fase III yang dilakukan di Jakarta dan Bandung. Kali ini Vaksin Zifivax akan digunakan oleh sekitar 200.000 orang masyarakat sebagai vaksin booster.

“Kami berharap dengan adanya donasi Vaksin Zifivax ini, kami dapat ikut berkontribusi dalam menyediakan vaksin yang halal dengan tingkat keamanan dan proteksi yang tinggi bagi masyarakat Indonesia,” imbuhnya.

Salah satu kelebihan dari vaksin ini, kata Dina yaitu vaksin ini sudah mendapatkan izin dari BPOM dan mengantongi sertifikasi halal. Karena itu, bantuan hibah ini merupakan sebuah suport yang besar baik untuk vaksin primer maupun vaksin booster.

Dina menambahkan, setelah persiapan rampung maka vaksin primer maupun booster tersebut sudah bisa digunakan pada bulan ini juga.

Baca Juga: Kedaruratan Covid-19 Belum Berakhir, Ahli Epidemiologi Imbau Masyarakat Lengkapi Vaksin

Sejauh ini, katanya, pihaknya sudah mengantongi surat perintah distribusi ke 8 provinsi di Indonesia yaitu Bali, Bengkulu, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Sumatera Barat.

“Kami memberi apresiasi atas bantuan hibah dari PT Jbio ini dan semua pihak yang terkait dalam hibah ini. Semoga bantuan ini berguna bagi masyarakat kita,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI