Besarkan Hati Capres Prabowo, Surya Paloh di Depan Anies: Mantep Juga Diplomasi Tingkat Tinggi Pak Jokowi

Jum'at, 11 November 2022 | 17:33 WIB
Besarkan Hati Capres Prabowo, Surya Paloh di Depan Anies: Mantep Juga Diplomasi Tingkat Tinggi Pak Jokowi
Besarkan Hati Capres Prabowo, Surya Paloh di Depan Anies: Mantep Juga Diplomasi Tingkat Tinggi Pak Jokowi. (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum NasDem Surya Paloh menilai Presiden Jokowi sedang melakukan diplomasi tingkat tinggi. Diplomasi itu dimainkan lewat membesarkan hati para kandidat calon presiden, semisal Prabowo Subianto.

Jokowi sebelumnya menyinggung soal Pilpres 2024 giliran jatah Prabowo. Diketahui, Prabowo memang digadang menjadi capres. Pernyataan Jokowi itu lantas dimaknakam sebagai bentuk dukungan untuk Prabowo.

"Ah itu mantep juga diplomasi tingkat tinggi dari Presiden Jokowi, bagus kan," kata Paloh di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (2022).

Baca Juga: Kasihan NasDem, Jokowi Tidak Ucapkan Selamat Ulang Tahun Melalui Video Maupun Secara Pribadi Lewat Surya Paloh

Paloh menganggap Jokowi memang sengaja mengucapkan itu kepada Prabowo. Ucapan dilakukan untuk memberikan motivasi dan membesarkan hati.

"Membesarkan hati, positif thinking-nya, memberikan motivasi apa yang salah? Kali ini diberikan motivasi kepada Pak Prabowo," kata Paloh.

Ketua Umum NasDem Surya Paloh dan Bacapres Anies Baswedan di acara HUT Partai NasDem. (Suara.com/Novian)
Ketua Umum NasDem Surya Paloh dan Bacapres Anies Baswedan di acara HUT Partai NasDem. (Suara.com/Novian)

Tetapi, menurut Paloh, ucapan serupa disampaikan Jokowi kepada para kandidat bakal calon presiden lainnya

"Kan bisa saja besok bukan Pak Prabowo. Ada Airlangga capres, memang, habis tu dikasih lagi kepada siapa mungkin Erick Thohir, atau Pak Ganjar," kata Paloh.

Prabowo Amini Ucapan Jokowi

Baca Juga: Surya Paloh: Kalau Jokowi Ucapkan Selamat Tinggal NasDem Saya Tak Butuh Anda, Aaaah itu Bukan Harapan Kita

Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengamini jika dirinya disebut mendapatkan dukungan Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi untuk Pilpres 2024. Hal itu menyusul ramainya ucapan Jokowi dalam acara HUT Partai Perindo yang menyebut Pilpres 2024 giliran jatah Prabowo.

Jawaban Prabowo itu disampaikan ketika awak media bertanya usai menteri pertahanan itu disambangi oleh tim Musyawarah Rakyat (Musra) 18 Kelompok Relawan Jokowi.

"Ya kalau saya amiin, hehe. Iya kan," kata Prabowo sambil tertawa ditemui di kediamannya Kertanegara 4, Jakarta Selatan, Kamis (10/11/2022).

Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Menhan Prabowo Subianto menyaksikan penyerahan 40 unit kendaraan bermotor dari Kementerian Pertahanan (Kemhan) kepada Komando Distrik Militer (Kodim) 1503/Tual, Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku, Rabu (14/9/2022). (Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Menhan Prabowo Subianto menyaksikan penyerahan 40 unit kendaraan bermotor dari Kementerian Pertahanan (Kemhan) kepada Komando Distrik Militer (Kodim) 1503/Tual, Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku, Rabu (14/9/2022). (Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Setelahnya Prabowo tidak lagi memberikan tanggapan. Sementara sejumlah kader Gerindra dan sejumlah relawan Jokowi yang ada di lokasi turut menyambut hangat dengan gelak tawa jawaban Prabowo tersebut.

Adapun saat ditanya apakah dirinya sudah membahas calon wakil presiden untuk menemaninya maju di Pilpres 2024, Prabowo enggan menjawab dan hanya memberikan lambaian tangan.

Giliran Jatah Prabowo

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) terang-terangan mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk mendukungnya menjadi capres pada Pilpres 2024 mendatang.

Jokowi menyatakan hal tersebut saat Perayaan HUT ke-8 Partai Perindo pada Senin (7/11/2022). Dalam kesempatan tersebut, Jokowi secara frontal mengemukakan, jika Prabowo akan mendapatkan pengalaman yang sama seperti dirinya.

"Kelihatannya setelah ini, jatahnya Pak Prabowo," kata Jokowi, setelah Prabowo yang hadir dalam agenda tersebut berdiri merespon perkataan Jokowi dengan memberikan hormat.

Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10). [ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay]
Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10). [ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay]

Jokowi sendiri pun tidak membantah jika perkataannya itu merupakan sinyal kuat bentuk dukungannya kepada Menteri Pertahanan (menhan) tersebut.

"Ya, diartikan sinyal, ya, boleh. Tapi kan saya ngomongnya juga... nggak apa-apa lah," katanya.

Jokowi Minta Maaf ke Prabowo

Sebelumnya, Jokowi sempat meminta maaf kepada Prabowo lantaran sempat pamer dengan sederet jabatan yang pernah diembannya sebagai kepala daerah.

Pernyataan tersebut dipicu oleh ucapan Ketum Perindo Hary Tanoesudibjo yang menyampaikan, jika Jokowi bisa memenangkan beragam kontestasi sampai mampu menjabat sebagai presiden hingga dua kali.

"Tadi Pak Hary menyampaikan saya ini dua kali wali kota di Solo menang, kemudian ditarik ke Jakarta gubernur sekali menang. Kemudian dua kali di pemilu Presiden juga menang," ucapnya.

Setelah bicara, Jokowi lalu melirik Prabowo yang duduk di hadapannya. Ia langsung menyampaikan permohonan maaf.

"Mohon maaf Pak Prabowo," ucap Jokowi disambut riuh para undangan yang hadir.

Prabowo langsung berdiri merespon perkataan dengan memberikan hormat kepada Jokowi. Jokowi kemudian menyampaikan kalau setelah ini, Prabowo akan mendapatkan pengalaman yang sama seperti dirinya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI