PDIP Sulit Dibaca, Jangan-jangan Isu Jegal Kader Untuk Menaikan Elektabilitas Ganjar?

Kamis, 10 November 2022 | 20:08 WIB
PDIP Sulit Dibaca, Jangan-jangan Isu Jegal Kader Untuk Menaikan Elektabilitas Ganjar?
Suasana pemanggilan Ganjar Pranowo di Kantor DPP PDIP Menteng, Jakarta. Selain Ganjar, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP Komaruddin Watubun terlihat dalam agenda tersebut. [Dok. DPP PDIP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politikus senior Eross Djarot memberikan pandangan berbeda soal dugaan penjegalan terhadap Ganjar Pranowo, oleh Partai Demokrasi Indonesia Sejahtera (PDIP).

Dia menduga bahwa, isu tersebut sebetulnya dimainkan guna menarik perhatian publik. Tujuannya adalah semata-mata mendorong elektabilitas Ganjar maju di Pilpres 2024 nanti.

"Saya kok ngelihatnya beda ya, betul jegal atau malah mendorong untuk naik elektabilitasnya, seolah-olah itu memotong," ujar Erros Djarot dikutip dari Wartaekonomi.co.id--jaringan Suara.com pada Kamis, (10/11/2022).

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo saat di STP. [Suara.com/Ari Welianto]
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo saat di STP. [Suara.com/Ari Welianto]

"Makanya saya bilang ke kepala yang mendampingi Puan, sebenarnya kalian ini mau jegal Ganjar atau menaikkan elektabilitasnya sih, kalau enggak suka kenapa terus dipertajam sehingga elektabilitas terus meningkat," tambahnya.

Baca Juga: Megawati dan Puan Datangi Lokasi Tragedi Itaewon, Netizen: Malang Lebih Dekat Daripada Korea Bu

Menurut Erros, kebanyakan orang Indonesia pasti akan berpihak pada orang yang terdzolimi, dalam hal ini adalah Gubernur Jawa Tengah itu. Karena Ganjar terkesan dianaktirikan, maka akan mendapat simpati masyarakat.

Tak hanya itu, menyoal pemanggilan Ganjar karena menyatakan siap nyapres oleh PDIP juga menurut Eross, malah semakin mendiskreditkan posisi Puan Maharani.

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (tengah) dan kader PDIP yang juga Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (24/10/2022). [Suara.com/Bagaskara Isdiansyah]
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (tengah) dan kader PDIP yang juga Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (24/10/2022). [Suara.com/Bagaskara Isdiansyah]

Dia menyebut Megawati memang memiliki kebiasaan politik yang sulit dibaca.

Tapi menurutnya, di masa akhir politiknya Megawati tak akan meninggalkan legacy kekalahan PDIP.

"Nggak usah khawatir, saya kenal Mega lah winning is everything for her," kata Eross.

Baca Juga: Ziarah ke Makam Soekarno, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto: Yang Dikatakan Bung Karno Ternyata Terbukti

Meski PDIP terkesan ngotot menginginkan Puan Maharani yang menjadi kandidat bakal capres 2024, dirinya yakin bahwa Megawati sebagai Ketum Partai PDIP akan merelakan anaknya.

"Nggak mungkin mau [kalah] Mega," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI