'Tanda Perang Dingin SBY dengan Surya Paloh' Kata Pengamat Soal Kandasnya Deklarasi NasDem-PKS-Demokrat

Kamis, 10 November 2022 | 18:44 WIB
'Tanda Perang Dingin SBY dengan Surya Paloh' Kata Pengamat Soal Kandasnya Deklarasi NasDem-PKS-Demokrat
Bakal calon presiden dari Partai NasDem, Anies Baswedan, bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan sejumlah elite Nasdem hingga PKS di kediamannya, Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Selasa (25/10/2022). [Foto ist/ IG @aniesbaswedan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rencana deklarasi koalisi antara NasDem, PKS, dan Demokrat yang digadang-gadang akan digelar pada Kamis (10/11/22) gagal dilaksanakan.

Buntut dari gagalnya deklarasi tersebut membuat ketiga partai ini diterpa isu tak sedap. Rencana koalisi yang hangat dibahas sejak lama ini dikabarkan terancam kandas.

Membaca perihal gagalnya deklarasi koalisi Nasdem-PKS-Demokrat, pengamat politik sekaligus pegiat media sosial Jhon Sitorus mengungkapkan jika hal tersebut menjadi pertanda adanya hubungan tak baik antara dua orang pentolan NasDem dan Demokrat.

Ia menyebut batalnya deklarasi tersebut menjadi tanda perang dingin antara Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.

Baca Juga: Coba Goda-Goda PKS dan Demokrat Gabung KIB, PAN Bantah Mau Jegal Anies Nyapres

Partai PKS dan Demokrat dan Nasdem foto bersama (Twitter/ @Andiarief_).
Partai PKS dan Demokrat dan Nasdem foto bersama (Twitter/ @Andiarief_).

Hal ini dilontarkan oleh Jhon Sitorus melalui utas yang ia buat di akun Twitter pribadinya pada Kamis (10/11/22).

"Gagalnya deklarasi Nasdem, Demokrat, dan PKS menandakan terjadi perang dingin antara SBY-Paloh-PKS," kata @Miduk17.

Bukan itu saja, Jhon Sitorus juga menyebut jika SBY menginginkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai calon presiden yang maju dalam Pilpres 2024.

"SBY inginnya AHY jadi capres, bukan sekadar cawapres apalagi jadi tim hore," lanjutnya.

Menurutnya, ketiga partai koalisi ini memang tampak mesra di depan kamera, tapi keputusan Surya Paloh yang memajukan Anies Baswedan sebagai calon presiden membuat kerenggangan di antara partai koalisi ini.

Baca Juga: Fahri Hamzah Diduga Sebut SBY Lebih Baik dari Jokowi, 'Digoreng' Demokrat: Pasti Banyak Cebong Marah

"Apalagi setelah Abas ke Medan dengan mengkampanyekan Partai Nasdem saja dengan mengabaikan Demokrat dan PKS," ujarnya.

Respons Netizen

Cuitan dari sosok pegiat media sosial ini pun menuai beragam komentar dari netizen. 

"Kalau nggak pakai mahar sih lanjutkan. Maharnya nggak masuk akal," imbuh netizen lain.

"Strategi NasDem kandas di tengah jalan untuk mengunci agar di detik-detik terakhir ditinggal NasDem secara partai opportunis bukan," tambah netizen lain.

"Nasdem inginkan capres Anies, PKS inginkan cawapres Aher, tapi SBY inginkan capres AHY bertolak belakang dengan kader yang inginkan cawapres AHY. Masih adu ego dan kepentingan," komentar netizen lainnya.

Namun, tak sedikit netizen yang menyebut jika analisis yang dibuat oleh Jhon Sitorus ini salah kaprah.

"Nih gembel sok tahu," ujar netizen lain.

"Kalau nggak paham nggak usah komen," timpal netizen lain.

"Narasi yang dungu ya gini ini," komentar netizen lainnya lagi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI