Suara.com - Penanggung Jawab Musyawarah Rakyat (Musra) Budi Arie mengaku pihaknya siap mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2024. Tetapi dukungan itu tentu dengan syarat Presiden Joko widodo memberi restu.
"Pokoknya kami ikut Pak Jokowi. Pak Jokowi dukung Prabowo, kami dukung," kata Budi Arie di kediaman Prabowo, Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (10/11/2022).
Sementara itu dalam pertemuan Musra yang terdiri dari 18 kelompok relawan dengan Prabowo, Budi menyampaikam bahwa Musra ingin belajar banyak tentang patriotisme, terutama untuk generasi muda.
"Dan pesan penting dari pertemuan ini adalah Prabowo sampaikan dan ajarkan kepada kami tentang persatuan nasional. Jadi nanti dari semua perhelatan politik atau dinamika politik, tetap kita harus menjaga yang namanya persatuan nasional, bangsa kita bangsa besar," ujarnya.
Baca Juga: Musra: Masyarakat Masih Unggulkan Prabowo jadi Suksesor Jokowi, Ketum Gerindra Bilang Amin
Prabowo Aminkan Ucapan Jokowi
Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengamini jika dirinya disebut mendapatkan dukungan Presiden Jokowi untuk Pilpres 2024. Hal itu menyusul ramainya ucapan Jokowi dalam acara HUT Partai Perindo yang menyebut Pilpres 2024 giliran jatah Prabowo.
Jawaban Prabowo itu disampaikan ketika awak media bertanya usai Menteri Pertahanan itu disambangi oleh tim Musra yang merupakan 18 Kelompok Relawan Jokowi.
"Ya kalau saya amin, hehe. Iya kan," kata Prabowo sambil tertawa ditemui di kediamannya Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Kamis (10/11).
Setelahnya Prabowo tidak lagi memberikan tanggapan. Sementara sejumlah kader Gerindra dan sejumlah relawan Jokowi yang ada di lokasi turut menyambut hangat dengan gelak tawa jawaban Prabowo tersebut.
Adapun saat ditanya apakah dirinya sudah membahas calon wakil presiden untuk menemaninya maju di Pilpres 2024, Prabowo enggan menjawab dan hanya memberikan lambaian tangan.
Giliran Prabowo
Sebelumnya, Jokowi terang-terangan mendukung Prabowo Subianto untuk menjadi capres pada Pilpres 2024 mendatang. Hal itu disampaikan Jokowi saat Perayaan HUT ke-8 Partai Perindo pada Senin (7/11). Dalam kesempatan tersebut, Jokowi tanpa tedeng aling-aling mengemukakan, jika Prabowo akan mendapatkan pengalaman yang sama seperti dirinya.
"Kelihatannya setelah ini, jatahnya Pak Prabowo," kata Jokowi, setelah Prabowo yang hadir dalam agenda tersebut berdiri merespon perkataan Jokowi dengan memberikan hormat.
Jokowi sendiri pun tidak membantah jika perkataannya itu merupakan sinyal kuat bentuk dukungannya kepada Menteri Pertahanan tersebut.
"Ya, diartikan sinyal, ya, boleh. Tapi kan saya ngomongnya juga... nggak apa-apa lah," katanya.
Sebelumnya, Jokowi sempat meminta maaf kepada Prabowo lantaran sempat pamer dengan sederet jabatan yang pernah diembannya sebagai kepala daerah.
Pernyataan tersebut dipicu oleh ucapan Ketum Perindo Hary Tanoesudibjo yang menyampaikan, jika Jokowi bisa memenangkan beragam kontestasi sampai mampu menjabat sebagai presiden hingga dua kali.
"Tadi Pak Hary menyampaikan saya ini dua kali wali kota di Solo menang, kemudian ditarik ke Jakarta gubernur sekali menang. Kemudian dua kali di pemilu Presiden juga menang," ucapnya.
Setelah bicara, Jokowi lalu melirik Prabowo yang duduk di hadapannya. Ia langsung menyampaikan permohonan maaf. "Mohon maaf Pak Prabowo," ucap Jokowi disambut riuh para undangan yang hadir.
Prabowo langsung berdiri merespon perkataan dengan memberikan hormat kepada Jokowi. Jokowi kemudian menyampaikan kalau setelah ini, Prabowo akan mendapatkan pengalaman yang sama seperti dirinya.